Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi belanja modal hingga September 2021 naik, bila dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, realisasi belanja modal hingga akhir kuartal III 2021 sebesar Rp 118,7 triliun atau naik 62,2% year on year (yoy) dari realisasi per September 2020 yang sebesar Rp 7,32 triliun.
Hanya saja, realisasi tersebut belum mencapai 50% dari target yang dicanangkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021, alias baru 48,1% dari pagu anggaran.
Sri Mulyani menjelaskan, peningkatan yang signifikan ini tak lepas dari percepatan proyek pada tahun ini, setelah kegiatan pembangunan berhenti pada tahun 2020 karena ada pandemi Covid-19.
Baca Juga: Sri Mulyani sebut realisasi belanja modal tumbuh 62,2% sampai September 2021
“Tahun lalu belanja modal terhenti karena Covid-19 baru memukul Indonesia, sehingga terjadi pelemahan atau kelumpuhan belanja-belanja modal. Namun, tahun ini sudah kami akselerasi kembali,” ujar Sri Mulyani, Senin (25/10) dalam konferensi pers APBN KiTa.
Bendahara negara kemudian memaparkan, tingginya belanja modal pada periode laporan menghasilkan manfaat kepada masyarakat dalam beberapa bentuk.
Seperti, pertama, bendungan dengan realisasi anggaran mencapai Rp 11,94 triliun. Hingga saat ini, sudah ada progres 69,28% dari target 10 bendungan baru dan 43 proyek lanjutan pembangunan bendungan.
Kedua, jaringan irigasi. Hingga September 2021, tercatat pembangunan sudah mencapai 67,8% dari target 600 km dan bahkan pemerintah sudah melakukan rehabilitas irigasi hingga 72,19% dari target 3.900 km dengan total nilai Rp 4,40 triliun.
Baca Juga: Sri Mulyani sebut realisasi belanja modal tumbuh 62,2% sampai September 2021
Ketiga, jalan. Pemerintah sudah membangun jalan hingga 67,80% dari target pembangunan 213,63 km dan melakukan preservasi atau perbaikan sebanyak 78,29% dari target yang sebesar 57.793,54 km. Nilainya, mencapai Rp 17,90 triliun.
Ketiga, jalur Kereta Api (KA). Tercatat pemerintah sudah membangun jalur KA dengan progres 68,23% dari target 216,84 km senilai Rp 1,9 triliun.
Keempat, pembangunan Rumah Sakit dengan progres 33% dari target 21 RS UPT dan alat kesehatan dengan total Rp 310 miliar.
Baca Juga: Pemerintah buyback SUN tenor pendek Rp 10 triliun dari Bank Indonesia
Kelima, jembatan. Tercatat pembangunan jembatan sudah mencapai 57,8% dari target yang 18.945,24 m dan rehabilitas jembatan sudah mencapai 73,08% dari target 508.614,39 m senilai Rp 3,57 triliun.
Keenam, mordernisasi almatsus dan sarana prasarana Polri antara lain untuk transportasi taktis darat, persenjataan, dan amunisi, serta alat penginderaan dengan progres 89,9% dari target 29.372 unit senilai Rp 16,16 triliun.
Ketujuh, Modernisasi alutsista, non alutsista, dan sarana prasarana pertahanan antara lain peningkatan/pengadaan alat apung, kapal perang RI, kapal AL, kendaraan tempur/kendaraan taktis, pesawat udara, rudal, dan kapal selam dengan total nilai RP 12,4 triliun.
Selanjutnya: Realisasi PEN baru 58,3% dari pagu hingga 22 Oktober 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News