kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Belanja Masyarakat Tertekan di Pekan Kedua Bulan Ramadan 2023, Ini Kata Ekonom


Sabtu, 29 April 2023 / 06:35 WIB
Belanja Masyarakat Tertekan di Pekan Kedua Bulan Ramadan 2023, Ini Kata Ekonom


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Belanja masyarakat terpantau menurun saat memasuki pekan kedua Ramadan 2023, atau dua minggu jelang Idul Fitri 2023. 

Data Mandiri Spending Index (MSI) menunjukkan, penurunan ini terjadi baik di nilai belanja yang digelontorkan masyarakat maupun volume berbelanja masyarakat. 

Indeks Nilai Belanja masyarakat per 2 April 2023 tercatat 133,5 atau menurun dari akhir bulan Maret 2023 yang sebesar 136,4.

Sedangkan Indeks Volume Belanja per 2 April 2023 tercatat sebesar 155,9 atau juga turun dibandingkan akhir bulan sebelumnya yang sebesar 160,5. 

Baca Juga: Aktivitas Belanja Masyarakat Melandai di Pekan Kedua Ramadan 2023

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengungkapkan, penurunan belanja masyarakat pada periode tersebut mungkin didorong beberapa faktor.  Pertama, pendapatan yang mungkin menurun karena ada penurunan harga komoditas. 

"Pada tahun lalu ada pembukaan PPKM dan perang Rusia Ukraina yang mendorong harga komoditas naik. Sedangkan sejak akhir tahun lalu, harga komoditas cenderung turun," terang David kepada Kontan.co.id, Jumat (28/4). 

Kedua, daya beli masyarakat yang tergerus. Ini sebab adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) di beberapa sektor. Dengan demikian masyarakat tersebut tak memiliki penghasilan. 

Baca Juga: Lebaran, Transaksi Digital Perbankan Melesat

Ketiga, masyarakat kelas menengah dan kelas atas yang menahan belanja di tengah banyaknya pemberitaan negatif terkait perlambatan ekonomi global. 

Meski memang melambat, tetapi David yakin ada kemungkinan belanja masyarakat meningkat saat menjelang Idul Fitri. 

Pasalnya, tunjangan hari raya (THR) turun jelang Idul Fitri dan ada libur panjang yang harapannya bisa mendorong belanja masyarakat, khususnya di toko ritel. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×