Reporter: Siti Masitoh | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meningkatnya realisasi belanja modal pada kuartal I 2023 diperkriakan akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi pada periode tersebut.
Untuk diketahui, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi belanja modal Kementerian/Lembaga hingga kuartal I 2023 telah mencapai Rp 23,47 triliun.
Nilai tersebut baru mencapai 11,22% dari target dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang sebesar Rp 209,19 triliun, dan juga tumbuh 25,3% year on year (YoY).
Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, efek pertumbuhan yang cukup baik dari belanja modal pada kuartal I ini, tidak hanya berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi, tetapi juga berpengaruh pada sektor usaha lainnya.
“Misalnya di sektor konstruksi, kemduian di sektor industri manufaktur, khusunya besi dan baja, serta mesin. Itu diharapkan bisa meningkatkan pertumbuhan di sektor manufaktur dan konstruksi, juga transportasi,” tutur Bhima kepada Kontan.co.id, Kamis (27/4).
Baca Juga: Realisasi Belanja Modal Kementerian/Lembaga Capai Rp 23,47 Triliun di Kuartal I 2023
Bhima berharap, efek yang cukup positif dari realisasi belanja modal tersebut bisa dipertahankan hingga akhir tahun, utamanya bagi belanja modal yang sifatnya produktif.
“Jadi di kuartal II juga belanja pemerintah, belanja modal yang sifatnya produktif harus bisa lebh tinggi lagi, sehingga bisa menjadi motor pertumbuhan sampai akhir tahun,” tambahnya.
Adapun Bhima memperkirakan sumbangan dari belanja modal ini kepada pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2023 adalah sebesar 10% hingga 10,5% terhadap produk domestik bruto (PDB). Dia berharap pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I 2023 adalah sebesar 4,8% hingga 5% YoY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News