kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Belanja kementerian dan lembaga diandalkan untuk pertahankan pertumbuhan ekonomi


Selasa, 11 Februari 2020 / 19:10 WIB
Belanja kementerian dan lembaga diandalkan untuk pertahankan pertumbuhan ekonomi
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama berjalan seusai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/2/2020). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.


Reporter: Abdul Basith | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - BOGOR. Pemerintah Indonesia andalkan belanja Kementerian dan Lembaga (K/L) untuk menjaga pertumbuhan ekonomi. Hal itu dilakukan lantaran kondisi ekonomi global yang mengalami perlambatan. Salah satu faktornya adalah penyebaran virus korona di China.

Virus yang menyebar di kawasan China tersebut dinilai tidak hanya mengganggu perekonomian negeri tirai bambu. Mengingat China merupakan negara besar sehingga pelemahannya akan berdampak juga bagi regional hingga global.

Baca Juga: Kementerian ATR/BPN targetkan 12 juta bidang tanah tersertifikasi tahun 2020

"Seluruh K/L diminta untuk betul-betul melakukan percepatan dari belanja K/L," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani usai Sidang Kabinet Paripurna di Istana Bogor, Selasa (11/2).

Sri bilang belanja K/L hingga 10 Februari 2020 kemarin mengalami kenaikan dibandingkan periode sebelumnya. Belanja tersebut di luar belanja pegawai. "Namun tentu ini masih bisa dipacu lebih cepat lagi," terang Sri.

Salah satu belanja yang mengalami kenaikan adalah belanja untuk dana desa. Anggaran dana desa yang sudah dicairkan hingga 10 Februari 2020 sebesar lebih dari Rp 586 miliar, sementara pencairan Februari 2019 lalu hanya Rp 317 miliar.

Belanja dana desa dinilai sebagai kebijakan yang penting bagi ekonomi dalam negeri. Pasalnya hal tersebut akan meningkatkan ekonomi masyarakat khususnya di desa.

Baca Juga: Jokowi minta belanja kementerian dan lembaga dipercepat

Selain dana desa, belanja negara untuk program keluarga harapan (PKH) pun telah disalurkan sebesar Rp 7 triliun. Angka tersebut dari total PAGU tahun 2020 sebesar Rp 29 triliun.

Belanja kementerian lembaga sekarang ini per 31 Januari 2020 sudah dicairkan Rp 30,9 triliun. Angka tersebut untuk belanja barang Rp 3,3 triliun, belanja modal Rp 1,9 Triliun, belanja bantuan sosial Rp 13,2 triliun, dan belanja pegawai Rp 12,5 triliun. "Ini semuanya adalah belanja yang bisa dipercepat dalam rangka untuk mendorong," jelas Sri.

Sementara ekspor impor pun akan terpengaruh juga oleh virus korona. Sri bilang sektor industri dan pertanian bisa didorong untuk melakukan substitusi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×