kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.561.000   59.000   2,36%
  • USD/IDR 16.805   11,00   0,07%
  • IDX 8.614   -31,66   -0,37%
  • KOMPAS100 1.192   -5,74   -0,48%
  • LQ45 853   -6,88   -0,80%
  • ISSI 309   0,08   0,02%
  • IDX30 437   -3,34   -0,76%
  • IDXHIDIV20 509   -4,32   -0,84%
  • IDX80 133   -0,92   -0,68%
  • IDXV30 138   -0,60   -0,43%
  • IDXQ30 139   -1,18   -0,84%

Belanja kementerian dan lembaga diandalkan untuk pertahankan pertumbuhan ekonomi


Selasa, 11 Februari 2020 / 19:10 WIB
Belanja kementerian dan lembaga diandalkan untuk pertahankan pertumbuhan ekonomi
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama berjalan seusai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/2/2020). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.


Reporter: Abdul Basith | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - BOGOR. Pemerintah Indonesia andalkan belanja Kementerian dan Lembaga (K/L) untuk menjaga pertumbuhan ekonomi. Hal itu dilakukan lantaran kondisi ekonomi global yang mengalami perlambatan. Salah satu faktornya adalah penyebaran virus korona di China.

Virus yang menyebar di kawasan China tersebut dinilai tidak hanya mengganggu perekonomian negeri tirai bambu. Mengingat China merupakan negara besar sehingga pelemahannya akan berdampak juga bagi regional hingga global.

Baca Juga: Kementerian ATR/BPN targetkan 12 juta bidang tanah tersertifikasi tahun 2020

"Seluruh K/L diminta untuk betul-betul melakukan percepatan dari belanja K/L," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani usai Sidang Kabinet Paripurna di Istana Bogor, Selasa (11/2).

Sri bilang belanja K/L hingga 10 Februari 2020 kemarin mengalami kenaikan dibandingkan periode sebelumnya. Belanja tersebut di luar belanja pegawai. "Namun tentu ini masih bisa dipacu lebih cepat lagi," terang Sri.




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×