kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bekraf bersiap menghelat 'pesta' di Malang


Senin, 21 Maret 2016 / 14:41 WIB
Bekraf bersiap menghelat 'pesta' di Malang


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo, sektor ekonomi kreatif dicanangkan sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia. Hal ini diwujudkan dengan dibentuknya Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) sejak awal tahun lalu.

Dalam perkembangannya, Bekraf gencar melakukan sejumlah kegiatan untuk menggiatkan industri ini. Salah satunya dengan menggelar Indonesia Creative Cities Conference (ICCC) 2016 atau Konferensi Kota Kreatif akan segera dihelat dalam waktu dekat.

Rencananya, ajang yang ditujukan untuk mengembangkan ekonomi kreatif di seluruh kota kabupaten Indonesia ini akan diadakan di Malang, pada 30 Maret-5 April 2016 mendatang.

Ada beberapa agenda yang menjadi fokus utama ICCC. Salah satunya menghasilkan buku panduan bagi perkembangan industri kreatif ke depannya.

Deputi Bidang Infrastruktur Bekraf, Hari S. Sungkari mengatakan kota kreatif merupakan salah satu ekosistem ekonomi kreatif.

"Dengan terbentuknya jaringan kabupaten dan kota kreatif Indonesia diharapkan terjadinya kolaborasi  yang mengakselerasi aktivitas ekonomi kreatif. Tujuannya tak lain untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk di daerah dan nasional," tuturnya.

Sekadar informasi, ekonomi kreatif telah menyumbang Rp 642 triliun atau 7,05% dari total produk domestik bruto (PDB) Indonesia dalam setahun terakhir. Bekraf menargetkan kontribusi ekonomi kreatif bisa meningkat hingga 12% pada akhir pemerintahan Jokowi di 2019.  

Untuk mencapai target tersebut, Bekraf menyusun langkah-langkah  strategis. Yaitu menyatukan semua aset dan potensi kreatif Indonesia serta  menciptakan iklim dan ekosistem ekonomi kreatif.

"Langkah selanjutnya yang disiapkan Bekraf adalah mendorong inovasi yang memiliki daya saing dan nilai tambah di dunia internasional, membangun kesadaran dan apresiasi terhadap hak atas kekayaan intelektual (HKI) dan perlindungan hukum terhadap hak cipta serta merancang dan melaksanakan strategi yang spesifik untuk menempatkan Indonesia pada peta ekonomi kreatif dunia," tambah Hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×