kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini Jurus BI untuk Menarik Lebih Banyak DHE pada Tahun Ini


Kamis, 25 Januari 2024 / 14:48 WIB
Begini Jurus BI untuk Menarik Lebih Banyak DHE pada Tahun Ini


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah devisa hasil ekspor (DHE) yang ditempatkan dalam instrumen term deposit valas (TD Valas), menunjukkan peningkatan dalam pekan terakhir tahun 2023. 

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti mengungkapkan, total DHE yang disimpan dalam instrumen tersebut per pekan ketiga Desember 2023 sekitar US$ 2,36 miliar. 

Kemudian, pada pekan terakhir Desember 2023 atau tepatnya pada tanggal 27 Desember 2023 hingga 29 Desember 2023, situs BI menunjukkan ada tambahan DHE yang disimpan dalam TD Valas sebesar US$ 147,5 juta. 

Sehingga dengan demikian, total DHE yang ditempatkan dalam instrumen TD Valas di sepanjang tahun 2023 mencapai sekitar US$ 2,50 miliar. 

Baca Juga: Konflik di Laut Merah, GPEI: Biaya Logistik Ekspor Naik 10%

Destry mengungkapkan, perkembangan ini juga seiring dengan bertambahnya jumlah perusahaan dan bank yang berpartisipasi. 

“Menariknya, jumlah perusahaan masuk bertambah. Sekarang sudah 156 perusahaan, dengan bank yang berpartisipasi sebanyak 18 bank,” jelas Destry saat menjawab pertanyaan Kontan.co.id di konferensi pers, belum lama ini. 

Bila dibandingkan dengan Oktober 2023, jumlah perusahaan yang berpartisipasi baru 144 perusahaan, dengan bank yang terlibat sebanyak 17 bank. 

Ke depan, Destry bilang BI bekerja sama dengan pemerintah terus menggodok hal untuk menarik penempatan DHE di dalam negeri lebih masif lagi pada tahun ini. 

Destry membocorkan, dari sisi pemerintah akan memberikan tarif pajak yang lebih menarik.  Selain itu, troikas juga akan mengembangkan instrumen penempatan DHE, sehingga tidak hanya TD Valas tetapi juga deposito, dan lain-lain. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×