kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Beberapa yang diobservasi di Natuna mengeluhkan gangguan kesehatan


Kamis, 06 Februari 2020 / 17:43 WIB
Beberapa yang diobservasi di Natuna mengeluhkan gangguan kesehatan
ILUSTRASI. Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, Hubei, China melakukan senam bersama prajurit TNI di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (6/2/2020).


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

"Di sana (di lokasi observasi) ada pemeriksaan fisik, batuk, pilek, demam. Itu SOP (standar operasional prosedur) yang sama dilakukan di Wuhan, di Wuhan juga begitu itu sampai ke masyarakat," kata Wiendra, Kamis (6/2/2020).

Wiendra mengatakan, di lokasi observasi, pihaknya telah menyiagakan sejumlah dokter. Mulai dari dokter umum, dokter spesialis jiwa, hingga psikolog. Lokasi observasi juga dilengkapi dengan ruang ICU sederhana.

Baca Juga: Pengendalian virus corona buat minyak kembali mendidih

Selain diperiksa kesehatannya setiap hari, lanjut dia, mereka yang diobservasi juga dipastikan tercukupi gizinya."Jadi memang sangat dijaga," ujar Wiendra.

Diberitakan sebelumnya, 238 orang yang baru dipulangkan dari Kota Wuhan, China, menjalani karantina dan observasi kesehatan di Natuna selama 14 hari. Menurut Kementerian Luar Negeri, 238 orang itu ditempatkan di 10 tenda dan 7 kamar terpisah. Pengelompokan ini berdasarkan jenis kelamin dan status keluarga. (Fitria Chusna Farisa)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kemenkes: Beberapa yang Diobservasi di Natuna Keluhkan Gangguan Kesehatan"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×