kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Beberapa yang diobservasi di Natuna mengeluhkan gangguan kesehatan


Kamis, 06 Februari 2020 / 17:43 WIB
Beberapa yang diobservasi di Natuna mengeluhkan gangguan kesehatan
ILUSTRASI. Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, Hubei, China melakukan senam bersama prajurit TNI di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (6/2/2020).


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono mengatakan, sejumlah orang yang tengah diobservasi di Natuna mengeluhkan gangguan kesehatan ringan.

Anung memastikan, keluhan gangguan kesehatan itu tak ada hubungannya dengan gejala virus corona.

"Saya mendapat laporan yang ada di pos kesehatan yang ada di dalam, ada beberapa orang yang memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di sana, tapi gejala atau keluhan yang disampaikan tidak ada hubungannya dengan novel corona virus," kata Anung melalui video telekonferensi yang dipantau dari kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2020).

Baca Juga: Filipina dan Thailand gunting suku bunga untuk antisipasi dampak wabah corona

Anung mengungkap, beberapa keluhan yang muncul di antaranya, gatal-gatal, perut begah, hingga kepala pening. Seluruh keluhan itu dinilai masih dalam batas yang wajar. Menurut Anung, mereka yang kini tengah diobservasi sengaja memanfaatkan sarana kesehatan yang disediakan di lokasi observasi.

"Jadi bukan karena keluhan yang berlebihan mengenai hal itu (gejala corona)," katanya.

Ditemui saat konferensi pers di Kantor Kemenkes, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Wiendra Waworuntu memastikan, 237 WNI dan 1 WNA yang diobservasi di Natuna mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar.

Baca Juga: Moeldoko pastikan pemerintah telah punya alat pendeteksi virus corona




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×