kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Beberapa pesan Megawati pada pemerintah


Kamis, 09 April 2015 / 11:49 WIB
Beberapa pesan Megawati pada pemerintah
ILUSTRASI. Karyawan menunjukkan emas di Kantor Pusat Galeri 24 Pegadaian, Jalan Salemba Raya, Jakarta. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.


Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Ketua Umum Megawati Soekarnoputri memberi beberapa pesan pada pemerintah. Dalam Kongres PDI-P IV di Sanur, Bali, hadir juga Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. 

Salah satu pesan Megawati adalah bekerja sesuai dengan konstitusi. "Karmanye Vadikaraste Mafalesu Kadjana. Kerjakanlah tugas-tugasmu dengan penuh tanggung jawab, tanpa menghitung-hitung akibatnya," kata Megawati dalam pidato sebelum membuka kongres, seperti disiarkan KompasTV, Kamis (9/4). 

Pesan lainnya adalah meminta pemerintah dengan tangguh menentukan nasib kontrak karya minyak dan gas, serta pertambangan dalam negosiasi. Banyak dari kontrak-kontrak ini sudah habis. 

Badan Usaha Milik Negara harus menjadi titik penting kebijakan negara ini yang bertujuan berdiri di atas kaki sendiri. 

Kalaupun harus bekerja sama dengan (investor) asing, haruslah dijalankan dengan persamaan derajat dan saling menguntungkan. 

Revolusi mental, menurut Megawati, merupakan modal untuk melahirkan bangsa yang berkarakter, disiplin, unggul. Sehingga bangsa ini percaya diri serta tidak minder dengan negara lain.  

Dalam kongres yang akan mengukuhkan Megawati sebagai Ketua Umum PDI-P periode 2015-2020, hadir Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Beberapa pimpinan partai juga ikut hadir, yakni Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum Hanura Wiranto, Ketum PKPI Sutiyoso, Ketum PPP Romahurmuziy, serta Ketum PAN sekaligus Ketua MPR Zulkifli Hasan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×