kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bebas visa, Imigrasi kehilangan Rp 1 triliun


Selasa, 28 Juni 2016 / 23:24 WIB
Bebas visa, Imigrasi kehilangan Rp 1 triliun


Sumber: Antara | Editor: Dupla Kartini

PALU. Direktorat Jenderal Imigrasi berpotensi kehilangan penghasilan sebesar Rp 1 triliun dari kebijakan bebas visa kunjungan wisata yang diberlakukan sejak 2015 silam.

"Kehilangan pendapatan tersebut berasal dari biaya visa yang selama ini diberlakukan imigrasi," kata Direktur Pengawasan dan Penindakan Orang Asing Direktorat Jenderal (Dirjen) Imigrasi, Yurod Saleh di Palu, Selasa (28/6).

Ia mengatakan, hingga kini, sudah ada 169 negara yang dikenakan bebas visa kunjungan wisata.

Memang di satu sisi, pemerintah pusat ingin mempercepat dan meningkatkan kunjungan dan perolehan devisa negara yang lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya. Pemerintah berharap dengan kebijakan tersebut, orang asing yang datang ke Indonesia semakin banyak dan memberikan dampak positif bagi negara dan masyarakat.

Dengan meningkatnya, orang asing masuk ke wilayah NKRI, maka perekonomian masyarakat di daerah-daerah, termasuk di Sulteng akan sembakin bertumbuh dan berkembang lebih baik. Taraf hidup masyarakat akan semakin meningkat karena tentu orang asing yang datang terus bertambah karena bebas visa.

Namun, kata Yurod, di satu sisi, dipastikan imigrasi kehilangan sumber penghasilan dari biaya visa kunjungan wisata yang selama ini diperoleh.

Sejak kebijakan tersebut diberlakukan dari 2015 sampai dengan 2016, diperkirakan imigrasi berpotensi kehilangan pendapatan dari biaya visa kunjungan wisata senilai Rp 1 triliun. Tetapi, kata Yurod, diharapkan dengan kebijakan bebas visa bisa memberikan dampak positif yang lebih besar lagi untuk kesejahteraan masyarakat. (Anas Masa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×