Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terus memperkuat peran strategisnya dalam mendukung industri nasional dan pelaku UMKM agar semakin kompetitif di pasar ekspor.
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Djaka Budi Utama mengatakan, hingga Mei 2025, sebanyak 2.305 perusahaan telah difasilitasi berbagai skema kemudahan, antara lain kawasana berikat, toko bebas bea, dan kemudahan impor tujuan ekspor (KITE).
"Dalam rangka memfasilitasi industri dan UMKM, hingga Mei 2025, dirjen bea cukai telah memfasilitas 2.305 perusahaan melalui skema kawasan berikat, toko bebas bea dan KITE," ujar Djaka dalam rapat bersama Komisi XI DPR RI, Senin (14/7).
Baca Juga: Direktorat Bea dan Cukai Lakukan 13.035 Penindakan Pelanggaran pada Semester I-2025
Rinciannya dari 2.305 perusahaan penerima fasilitas tersebut adalah 191 perusahaan penerima fasilitas gudang berikat, 1.498 kawasan berikat, 189 KITE pembebasan, 99 KITE pengembalian, 118 KITE IKM, 19 toko bebas bea, 7 tempat penyelenggaraan pameran berikat, serta 184 pusat logistik berikat.
Di sisi lain, Djaka mengungkapkan, kawasan berikat dan KITE telah memberikan dampak eskpor mencapai US$ 32,5 miiar, nilai investasi sebesar US$ 1,2 miliar, serta serapan tenaga kerja 2,12 juta orang.
Sementara itu, program klik ekspor DJBC telah melakukan pembinaan pada 1.395 UMKM, di mana 622 UMKM sudah berorientasi eskpor.
Selanjutnya: Apakah Buah Pisang Bagus untuk Dikonsumsi saat Diet Tubuh? Ini Faktanya
Menarik Dibaca: Apakah Buah Pisang Bagus untuk Dikonsumsi saat Diet Tubuh? Ini Faktanya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News