Reporter: Noverius Laoli |
JAKARTA. Pemerintah terus melakukan pematangan pembahasan kebijakan Bahan Bakar Minyak (BBM) secara maraton. Mulai siang ini Jumat (12/4), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama Wakil Presiden Boediono, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Hatta Rajasa dan tim pembahasan kebijakan BBM akan berkumpul di Istana Cipanas, Bogor, Jawa Barat.
"(Pertemuan) Ini merupakan kelanjutan pembahasan dari rapat di Bali ya," ujar Julian Aldrin Pasha, Juru Bicara Presiden ketika dihubungi Jumat (12/4).
Menurut Julian rapat pembahasan BBM Jumat siang di Istana Cipanas merupakan rapat dalam upaya mematangkan rencana kebijakan BBM bersubsidi. Sebelumnya, Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan saat ini pemerintah sudah mengerucutkan pembahasan BBM dalam dua opsi terakhir yakni penggunaan radio frequency identification (RFID) dan kenaikan harga BBM.
Dalam pematangan kebijakan BBM ini, lanjut Julian, pemerintah akan mendengarkan masukan dan rekomendasi dari Komite Ekonomi Nasional (KEN) dan kementerian teknis terkait yakni Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Namun karena pembahasan ini sifatnya masih belum final, maka Julian berasalan acara tersebut sifatnya interen dan belum bisa disampaikan kepada media.
Kalau tidak ada aral melintang, pada pekan ini, pemerintah akan keputusan soal BBM bersubsidi di Istana Cipanas. Hal yang masih menjadi pertimbangan pemerintah adalah terkait seberapa besar dampak inflasi dari keputusan BBM tersebut. Meskipun demikian, pemerintah sudah mempersiapkan sejumlah langkah antisipasi jika nantinya harga BBM dinaikkan. Salah satunya adalah dengan memberikan bantuan kepada masyarakat miskin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News