Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Anggota DPR Komisi VII Fraksi Golkar Zainudin Amali tidak membantah pesan melalui Blackberry Messanger dari mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar kepadanya yang mengarahkan Zainudin terkait pengurusan sengketa pemilihan Gubernur Jawa Timur.
"Saya kira itu sudah ya. Teman-teman sudah tahu dan kemudian juga sudah dikonfirmasi kepada yang dituju, yakni Soekarwo (Gubernur Jawa Timur). Dan itu telah disampaikan bahwa beliau tidak sama sekali menanggapi itu," kata Zainudin kepada wartawan di Kantor KPK, Jakarta, Senin (20/1).
Zainuddin yang juga merupakan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar Jawa Timur tersebut sempat menolak menjawab pertanyaan wartawan ketika ditanyai kebenaran isi pesan dimana Akil memintanya menyiapkan uang untuk mengurus sengketa pemilihan Gubernur Jawa Timur.
"Kan teman-teman sudah lihat BBM-nya, jangan tanya lagi," singkat dia.
Lebih lanjut ketika ditanyai apakah Sekretaris Jendral Partai Golkar Idrus Marham yang mengurus perkara tersebut, Zainudin membantah. Ketika kembali ditanyai terkait permintaan uang Rp 10 miliar oleh Akil kepada Zainudin, menurut dia pesan tersebut hanya candaan Akil dengan dirinya.
"Ya biasalah, kayak kita orang lagi becanda-bercanda gitu," ucap Zainudin.
Zainudin juga bilang, kemenangan Sekarwo dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur karena memang Soekarwo yang meyakini bahwa dirinya akan menang. Zainuddin pun mengaku siap dan kooperatif jika dirinya ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. "Oh, siap. Saya juga kooperatif," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News