kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Baznas targetkan zakat dan infak capai Rp 1,5 triliun


Rabu, 08 September 2010 / 20:18 WIB


Reporter: Hans Henricus | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menargetkan penerimaan zakat,infak, dan sedekah tahun 2010 bisa mencapai Rp1,5 triliun. Menurut Ketua umum BAZNAS, Didin Hafidhuddin target ini seiring meningkatnya animo masyarakat dari tahun ke tahun, baik secara pribadi atau institusi, untuk mengeluarkan zakat.

Didin menjelaskan, pada tahun 2007, jumlah zakat, infak, sedekah baru mencapai Rp 420 miliar. Kemudian pada tahun 2008 meningkat menjadi Rp 920 miliar.

Lalu, pada tahun 2009 menjadi Rp 1,2 triliun. "Itu yang kami catat dari semua lembaga dan badan amil zakat di seluruh tanah air," kata Didin usai menerima zakat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di kantor Presiden, Rabu (8/8).

Didin menambahkan, target zakat, infak dan sedekah pada tahun ini juga bisa terlampaui. Sebab, dukungan dari pemerintah, maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perusahaan swasta lainnya cukup besar.

Bahkan, kata Didin, saat ini sudah ada 33 BUMN yang memiliki unit pelayanan zakat. "Untuk mengumpulkan zakat karyawan," kata Didin.

Didin menambahkan, Presiden SBY meminta BAZNAS menjelaskan mengenai potensi zakat dan program yang sudah dan akan dilakukan. Presiden, kata Didin, meminta BAZNAS menyampaikan hal itu dalam rapat terbatas bidang ekonomi bulan Oktober nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×