kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Baznas raih sertifikasi manajemen anti penyuapan SNI ISO 37001:2016


Selasa, 17 November 2020 / 16:18 WIB
Baznas raih sertifikasi manajemen anti penyuapan SNI ISO 37001:2016
ILUSTRASI. Ketua BAZNAS, Prof. Dr. Bambang MBA, CA. TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO/IST


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sistem Operasi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) meraih sertifikasi Manajemen Anti Penyuapan SNI ISO 37001:2016. Sertifikasi ini merupakan tindak lanjut dari komitmen anti suap di Baznas RI yang dilakukan oleh seluruh Direksi BAZNAS RI mewakili pimpinan dan seluruh Amil BAZNAS pada 25 Februari 2020 lalu. 

Sertifikat Manajemen Anti Penyuapan SNI ISO 37001:2016 dikeluarkan oleh PT Mutu Agung Lestari, sebuah perusahaan yang bergerak pada lembaga sertifikasi dengan brand MUTU International yang menyediakan sertifikasi untuk berbagai sistem manajemen.

Ketua Baznas Bambang Sudibyo menyampaikan pencapaian sertifikat Manajemen Anti Penyuapan SNI ISO 37001:2016 ini merupakan bukti nyata komitmen dari seluruh jajaran Baznas baik anggota, direksi dan seluruh amil untuk menghadirkan lembaga zakat negara yang memiliki manajemen anti suap, baik itu korupsi, kolusi, maupun nepotisme.

Baca Juga: Sri Mulyani pastikan semua murid dapat kuota internet gratis

“Sertifikasi Manajemen Anti Penyuapan SNI ISO 37001:2016 ini diharapkan dapat memperkuat komitmen dan sekaligus memastikan pengelolaan zakat di BAZNAS dilaksanakan dengan akuntabel dan transparan serta mencegah korupsi dan anti suap di lingkungan lembaga BAZNAS RI,” ujar Bambang dalam keterangannya, Selasa (17/11).

Direktur Mutu International, Irham Budiman mengucapkan selamat atas pencapaian yang diraih oleh Baznas. "Sebagaimana tertera dalam sertifikat, BAZNAS mendukung proses anti suap dan korupsi pada pengumpulan dan penyaluran dana Zakat, Infaq, dan Shadaqah yang meliputi kegiatan transaksi keuangan, pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM), pengelolaan sistem informasi, teknologi dan pelaporan, serta pengelolaan sistem dan prosedur,” kata Irham.

Sementara itu, Direktur Utama Baznas M Arifin Purwakananta menambahkan penerapan Manajemen Anti Penyuapan SNI ISO 37001:2016 bagi BAZNAS menjadi langkah penting, karena sebagai pengelola dana zakat harus mampu menjaga amanah umat, baik muzaki maupun mustahik salah satunya dengan sertifikasi.

Baca Juga: Sri Mulyani curhat belanja negara membengkak di tahun ini

“Direktorat Operasi dipilih menjadi bagian pertama dikembangkannya Sertifikasi Manajemen Anti Penyuapan SNI ISO 37001:2016 ini karena melingkupi aktivitas Baznas dalam memberikan dukungan dalam pengumpulan dan penyaluran dana  Zakat, Infaq, dan Shadaqah yang meliputi kegiatan transaksi keuangan, pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM), pengelolaan sistem informasi, teknologi dan pelaporan, serta pengelolaan sistem dan prosedur,” katanya.

Sementara Direktur Operasi Baznas Wahyu TT Kuncahyo menjelaskan BAZNAS memulai penyusunan strategi, dokumen, menggelar workshop dan melakukan rapat tinjauan manajemen untuk ISO anti suap ini sejak Agustus 2019 lalu.

Selanjutnya: Presiden Jokowi sebut reshuffle kabinet sudah dibicarakan dengan pimpinan partai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×