Sumber: Antara | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Badan Pengusahaan (BP) Batam bersama denganĀ EU-Indonesia Business Network (EIBN) menggelar Batam Investment Breakfast Workshop 2015 di Hotel Intercontinental Jakarta MidPlaza, 2 September.
Acara ini digelar sebagai ajang untuk mempromosikan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (FTZ) Batam ke para pengusaha Uni Eropa, terutama yang berada di Jakarta dan sekitarnya.
"Harapan kami, mereka akan menanamkan modalnya di Batam," kata Direktur Humas dan Promosi BP Batam, Purnomo Andiantono, Rabu (2/9).
Purnomo mengatakan, EIBN merupakan konsorsium kerja sama perwakilan asosiasi bisnis dan komunitas bisnis asal negara-negara Eropa (BritCham, EKONID, IFFCI, INA, EUROCHAMBERS, CCI Barcelona, Euro Cham Indonesia) yang tergabung dalam sebuah proyek dibiayai Uni Eropa.
"EIBN akan fokus untuk mempromosikan Indonesia ke Uni Eropa sebagai negara yang memiliki potensi perdagangan dan investasi, termasuk untuk mendukung aktivitas bisnis negara-negara Eropa di Indonesia," kata dia.
Selain itu, EIBN juga memiliki program untuk berkontribusi secara efektif dalam menarik calon investor dari Uni Eropa terutama SME (small medium enterprise) yang ingin mengembangkan usahanya di wilayah ASEAN.
Kegiatan forum bisnis dibuka Jan Ronnfeld selaku Managing Director EKONID (Perkumpulan Ekonomi Indonesia-Jerman). Menurutnya, Indonesia merupakan salah satu tujuan investasi di wilayah Asia, dengan terlaksananya kegiatan tersebut Batam akan lebih dikenal di Eropa.
Forum Bisnis juga dihadiri Wakil Kepala BP Batam Jon Arizal yang memperkenalkan berbagai potensi serta keunggulan Batam sebagai kawasan industri dan investasi yang terbaik di wilayah Asia Tenggara.
BP Batam bersama-sama dengan EIBN menghadirkan narasumber Eddy Satriya selaku Asisten Deputi ICT (Information and Communication Technology) and Utilities di Deputi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang memberikan pemaparan mengenai kebijakan masa depan di FTZ Batam.
Aloysa Endang Wahyuningsih, Direktur Promosi Fasilitas Daerah Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM yang memberikan pemaparan mengenai keuntungan berinvestasi di Batam.
Thomas Wevelsiep sebagai Senior Director dan CEO PT Infineon Technologies Batamn Guido Mauthe yang menjabat sebagai Presiden dan CEO PT Epcos Indonesia Batam.
Dua narasumber dari perusahaan yang ada di Batam tersebut menceritakan cerita sukses mengenai "Batam to become a top quality location for manufacturing industry and logistics".
Forum bisnis tersebut dihadiri lebih dari 100 orang peserta dari berbagai perwakilan perusahaan maupun asosiasi dari negara-negara Eropa. Dalam sesi tanya jawab para peserta memberikan tanggapannya mengenai upaya, keunggulan dan fasilitas yang dimiliki oleh Batam dalam menarik para calon investor dari negara-negara Eropa dan strategi BP Batam dalam menghadapi MEA pada akhir 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News