Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 memiliki dampak bagi perekonomian Indonesia.
Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengatakan, memang dampak langsung ke investasi sangat kecil.
Hal ini di karena kan, pada umumnya pertimbangan investor ketika ingin berinvestasi lebih banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor tersebut antara lain daya saing ekonomi suatu negara, kemudahan mendapatkan bahan baku, kepastian hukum, hingga insentif yang diberikan.
“Memang betul stabilitas keamanan dan politik juga menjadi bahan pertimbangan namun tentu konteks berbeda dengan alasan pembatalan Indonesia sebagai host Piala Dunia U-2-,” ujar Yusuf kepada Kontan.co.id, Minggu (2/4).
Baca Juga: Rasio Kepatuhan Wajib Pajak Non Karyawan Hanya 26,84%
Hanya saja, batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 juga memiliki dampak terhadap perekonomian Indonesia, sebut saja dampak ke sektor pariwisata.
Menurut Yusuf, event olahraga Internasional sering kali menjadi daya tarik bagi wisatawan dari berbagai negara. Dengan dibatalkannya event tersebut, jumlah wisatawan yang datang akan menurun sehingga hal ini akan berdampak pada industri pariwisata dan sektor yang terkait seperti hotel, restoran dan transportasi.
“Dengan dibatalkannya event tersebut, maka pendapatan dari sponsor pun akan menurun karena sponsor tidak dapat memanfaatkan event tersebut untuk mempromosikan produk atau jasa mereka,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News