Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai calon presiden terus meningkat berdasarkan hasil survei Litbang Kompas. Dukungan terhadap Jokowi sebagai calon presiden mencapai 43,5 persen. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pun mengapresiasi hasil survei tersebut. "Alhamdulillah," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Rabu (8/1/2014).
Basuki menilai makna dari peningkatan elektabilitas itu berarti kinerja Jokowi selama kurang lebih satu tahun direspons positif oleh masyarakat. Meskipun masih banyak program yang belum berjalan, seperti penanggulangan banjir dan kemacetan. Basuki tak menampik bahwa setahun pemerintahannya bersama Jokowi masih belum dapat menuntaskan masalah genangan dan banjir.
Menurut Basuki, ada satu alasan mengapa Jokowi disenangi oleh masyarakat, yakni blusukan. Jokowi terbiasa untuk turun ke lapangan, bertemu langsung dengan masyarakat, dan mengontrol berjalannya program. Lebih lanjut, apabila Jokowi direspon positif oleh masyarakat, hal itu juga berdampak pada dirinya.
"Kalau beliau bagus, saya juga dinilai membantunya bagus, dong. Namanya juga wakil, ya sepaket," kata Basuki.
Jokowi makin melejit
Dalam survei yang dilakukan Litbang Kompas pada Desember 2013, elektabilitas Jokowi terus meningkat hingga 43,5 persen. Peningkatan dukungan ini terjadi karena ada limpahan dukungan konstituen partai selain PDI Perjuangan dan dukungan dari pemilih yang sebelumnya menentukan pilihan.
Di bawah Jokowi, ada lima kandidat capres lain yang mendapat dukungan suara signifikan untuk berlaga pada Pemilu Presiden 2014. Mereka adalah Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie, Wiranto, Megawati Soekarnoputri, dan Jusuf Kalla. (Kurnia Sari Aziza)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News