Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Tertutupnya mulut Joko Widodo soal pencalonan dirinya menjadi presiden membuat hal itu jadi misteri tersendiri. Namun, ia sudah menyiratkan akan menjawab misteri tersebut. "Ibarat air, semua pasti ada muaranya," ujarnya.
Jokowi kemudian menunjuk deras hujan yang turun di luar kantor Balaikota dan merata di seputar Jakarta. "Kayak hujan juga, ada muaranya," ujar Gubernur DKI Jakarta itu sambil tersenyum ketika diwawancara di Balaikota, Jakarta, Rabu (8/1/2014).
Dia menyerahkan segalanya kepada mekanisme partai, yakni suara kongres yang ditentukan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Sebelum waktu itu tiba, Jokowi memilih fokus ke persoalan DKI.
"Coba kita lihat di depan hujan deras. Ya, sudah saya urusin hujan saja. Kayak yang sebelumnya saja," ucapnya sambil tertawa.
Ketika ditanyakan tentang hasil survei Litbang Kompas yang menempatkannya pada posisi teratas calon presiden, Jokowi juga enggan menjawab. "Lebih baik urusin hujan," ujarnya santai.
Jokowi pun langsung merangsek maju menerobos wartawan yang telah rapi berbaris di depannya. "Sudah, saya mau ke PBNU, mau urus sengketa tanah di Taman Anggrek," ujarnya sambil menuju mobil dinasnya.
Dari hasil survei Kompas sepanjang 2012-2013 atas sosok presiden yang diinginkan publik, Jokowi mendapatkan dukungan 17,7 persen pada survei pertama, Desember 2012. Setahun kemudian, dukungan untuk Jokowi melejit menjadi 43,5 persen. (Fabian Januarius Kuwado)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News