kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Ada yang tak suka Jokowi dekat-dekat Megawati


Selasa, 07 Januari 2014 / 19:48 WIB
Ada yang tak suka Jokowi dekat-dekat Megawati
ILUSTRASI. Tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi PT Duta Palma, Surya Darmadi,(tengah) saat tiba di Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta, Senin (15/8/2022). ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyadari bahwa ada sejumlah orang dalam PDI Perjuangan yang tidak suka melihat kedekatannya dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Hal tersebut kerap dirasakan Jokowi akhir-akhir ini.

"Kalau kita (dia dan Megawati) keseringan bertemu, kan ada yang berasa gimana gitu," ujarnya di Balaikota Jakarta, Selasa (7/1/2014).

Tanpa menyebut nama siapa yang dimaksud, Jokowi menengarai bahwa orang tersebut mempunyai persepsi yang salah terhadap kedekatannya dengan Megawati. Kedekatan itu, kata Jokowi, sering dikaitkan dengan wacana pencalonan dirinya sebagai presiden dalam pemilihan presiden 2014.

Jokowi mengaku serba salah. Di satu sisi, komunikasinya dengan Megawati memang tidak dapat ditepiskan. Namun, di sisi lain, dia ingin internal partai tetap solid dan tidak ada perpecahan. Apalagi, ini soal hal yang politis, yakni pencapresan.

Ke depan, Jokowi akan bertindak sesuai dengan apa kata hatinya. Ia mengatakan, tidak mungkin gara-gara persepsi tersebut, komunikasinya dengan Megawati menjadi longgar. Soal persepsi negatif yang muncul, Jokowi hanya bisa pasrah dan melihat apa yang terjadi.

Meski sudah berkomunikasi intens sejak lama, kedekatan Jokowi dan Megawati akhir-akhir ini mendapat perhatian publik. Kedekatan itu sering diartikan sebagai bentuk dukungan Megawati terhadap Jokowi, yang disebut-sebut sebagai calon favorit presiden. (Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×