Reporter: Hans Henricus | Editor: Edy Can
JAKARTA. Badan SAR nasional (Basarnas) bakal mendapat hibah delapan helikopter MI-17. Delapan unit capung besi itu merupakan bekas militer Bulgaria.
Kepala Basarnas Letnan Jenderal Marinir Nono Sampono menjelaskan, militer Bulgaria memakai helikopter saat negara di kawasan Eropa timur masih bergabung dalam Pakta Warsawa. "Setelah masuk NATO, maka barang-barang dia yang blok timur harus keluar," kata Nono usai bertemu Wakil Presiden (Wapres) Boediono di Istana Wapres, Senin (14/2).
Menurutnya, helikopter itu masih tergolong masih bagus lantaran militer Bulgaria pernah memakai helikopter itu hingga tahun 1990-an. Kini, pemerintah Bulgaria memanfaatkan helikopter itu hanya untuk operasi kegiatan kemanuasian saja. "Akhirnya kepada kita dikasih, tidak perlu beli," imbuh mantan Komandan Pasukan Marinir itu.
Cuma, Nono belum bisa memastikan kapan delapan helikopter itu bisa segera bergabung bersama Basarnas. Sebab, hingga kini kedua pemerintah masih membahasnya. Yang jelas, Basarnas akan melatih anggotanya untuk merawat maupun mengendarai helikopter itu.
Selain itu, Basarnas juga sedang menjajaki pembelian empat helikopter tipe sedang. Menurut Nono, pengadaan helikopter itu bisa melalui BUMN strategis maupun dari negara sahabat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News