kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Baru 4 bulan pemerintahan, pengamat: Jokowi belum perlu reshuffle kabinet


Rabu, 04 Maret 2020 / 21:50 WIB
Baru 4 bulan pemerintahan, pengamat: Jokowi belum perlu reshuffle kabinet
ILUSTRASI. Sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju mengikuti rapat kabinet terbatas (ratas) yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/12/2019). Presiden memimpin tiga ratas yang membahas soal penyaluran dana desa tahun 2020, aksel


Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menilai, perombakan (reshuffle) kabinet belum perlu dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebaliknya, dirinya menyebut wacana itu sebatas spekulasi semata.

"Saya kira itu spekulasi saja, tidak ada isu itu," kata Qodari ketika dihubungi, Rabu (4/3).

Qodari mengatakan, menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju perlu diberikan waktu untuk menunjukkan kinerjanya.

Baca Juga: Reshuffle Kabinet heboh di medsos, begini kata Ma'ruf Amin

Pasalnya, periode kedua pemerintahan Jokowi baru berjalan sekitar kurang lebih empat bulan. "Kita harus memberi kesempatan, waktu bagi menteri untuk menunjukkan kinerjanya," terang dia.

Ia menyatakan, kabinet Indonesia maju berpotensi memiliki kinerja yang baik. Pasalnya, Jokowi – Ma’ruf Amin mempunyai modal politik dan modal sosial dari masyarakat.

Meski begitu, Qodari mengatakan kabinet ini punya setumpuk pekerjaan rumah yang mesti segera dibereskan.

Terutama yang menyangkut terkait isu-isu ekonomi, lapangan pekerjaan/pengangguran dan sembako yang mahal. "Ini harus jadi concern," kata dia.

Baca Juga: Jokowi pastikan belum akan lakukan reshuffle kabinet

Di samping itu, Qodari mengingatkan agar menteri tidak melontarkan pernyataan kontroversial yang dapat memicu perdebatan publik.

"Bagi yang mengucap kontroversial, itu kita kritik saja lah, tidak perlu reshuffle," tutur Qodari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×