kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bappenas masih gunakan PINA sebagai skema pembiayaan alternatif


Rabu, 04 Maret 2020 / 02:10 WIB
Bappenas masih gunakan PINA sebagai skema pembiayaan alternatif


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meskipun masa tugas Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA) Center telah berakhir, tetapi skema pembiayaan alternatif menggunakan skema PINA masih akan tetap dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

"Jadi yang tidak ada lagi di Bappenas itu adalah PINA Centernya, tapi kalau PINA sebagai skema pembiayaan alternatif itu masih tetap ada," ujar Sekretaris Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Sekretaris Utama Bappenas Himawan Hariyoga di Gedung Bappenas, Selasa (3/3).

Baca Juga: Jadi calon CEO Badan Otorita Ibu Kota baru, begini respons Bambang Brodjonegoro

Menurut Himawan, skema pembiayaan PINA ini merupakan salah satu komponen Bappenas dalam melakukan pembiayaan, selain melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).

"Jadi Bappenas masih menjalankan fungsi untuk memfasilitasi pencarian penggalian skema pembiayaan yang non-APBN," kata Himawan.

Nantinya, skema pembiayaan PINA ini akan dibawahi oleh Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas. Ini dikarenakan, kebanyakan pembiayaan yang masuk masih berada pada sektor infrastruktur.

Baca Juga: Siapa pilihan Jokowi menjadi kepala badan otorita ibu kota baru? Ini kata Luhut

Seperti diketahui, masa tugas dari PINA Center berakhir pada 31 Desember 2019 lalu. Selama dua tahun terakhir, PINA Center telah mencatat pembiayaan investasi sekitar Rp122 triliun atau US$ 8,7 miliar.

Adapun beberapa proyek yang telah difasilitasi oleh PINA diantaranya PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) melalui anak usahanya PT Energi Infranusantara (EI) dengan PT Carpediem Elektrikal Nusantara (CEN) untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) di Sintang, Kalimantan Barat.

Baca Juga: Luhut sebut Jokowi telah tetapkan kepala badan otorita ibu kota baru, siapa dia?

Kerja sama konstruksi antara PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk dengan PT Girder Indonesia dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk untuk pembangunan jalan tol ruas Ancol Timur Pluit (elevated) sebagai bagian penambahan ruang lingkup Jalan Tol ruas Cawang-Tanjung Priok-Ancol Timur-Jembatan Tiga/Pluit, serta beberapa proyek lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×