kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Bappenas: Kebutuhan Investasi Tahun 2024 Capai Rp 7.374,4 Triliun


Sabtu, 08 April 2023 / 05:40 WIB
Bappenas: Kebutuhan Investasi Tahun 2024 Capai Rp 7.374,4 Triliun


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyampaikan, untuk mencapai sasaran pertumbuhan ekonomi,  kebutuhan investasi dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2024 sekitar Rp 7.138,7 triliun hingga Rp 7.374,4 triliun.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa berharap dari total kebutuhan investasi tersebut, sekitar Rp 6.358 triliun diharapkan berasal dari masyarakat atau dari swasta. Angka itu hampir 90% dari total keperluan investasi pada 2024.

Sementara itu, sisanya, sekitar Rp 369 triliun hingga Rp 448 triliun berasal dari pemerintah dan Rp 411 triliun hingga Rp 433 triliun berasal dari BUMN.

"Investasi pemerintah dan BUMN tersebut diperkirakan akan berkontribusi sekitar 5% hingga 6% dari total investasi 2024," ucap dia dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat 2023, Kamis (6/4).

Baca Juga: Sebanyak 155 Proyek Strategis Nasional Tunas Dikerjakan, Proyek Apa Saja?

Menurut Suharso, ada sejumlah tantangan yang akan dihadapi pemerintah untuk mencapai target tersebut. 

Salah satunya terkait ketidakefisienan dalam mengoptimalkan investasi. Oleh karena itu, perlu adanya dorongan atau perhatian yang lebih baik lagi ke depannya. 

Suharso juga menyarankan mungkin perlu ada evaluasi dari sisi regulasi sehingga bisa menarik lebih banyak lagi investasi.

Menurutnya, investasi dari sektor BUMN dan swasta merupakan salah satu pendorong keberhasilan pembangunan nasional. 

Oleh karena itu, ia mengimbau agar BUMN dan swasta di Indonesia ikut berkolaborasi aktif dengan pemerintah untuk mengakselerasi pencapaian sasaran pembangunan pada 2024.

Baca Juga: Diskon PPN Mobil Listrik, Wuling Air Jadi Rp 218 Juta & Hyundai Ioniq 5 Rp 673 Juta

Di sisi lain, Suharso juga merinci pencapaian dalam RKP 2023, yaitu terdapat 119 proyek prioritas BUMN dengan total investasi sebesar Rp 290,51 triliun. Sementara itu, tercatat ada 89 proyek prioritas swasta dengan perkiraan nilai investasi mencapai Rp 1.229,4 triliun.

Adapun perolehan investasi tersebut berkontribusi terhadap proyek pembangunan nasional pada 2023 yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×