kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.199   58,00   0,81%
  • KOMPAS100 1.106   10,86   0,99%
  • LQ45 878   11,76   1,36%
  • ISSI 220   0,63   0,29%
  • IDX30 449   6,24   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,54   1,04%
  • IDX80 127   1,40   1,11%
  • IDXV30 134   0,16   0,12%
  • IDXQ30 149   1,66   1,12%

Bappenas: Dampak Perubahan Iklim Berpotensi Merugikan Ekonomi Rp 544 Triliun


Senin, 21 Agustus 2023 / 14:12 WIB
Bappenas: Dampak Perubahan Iklim Berpotensi Merugikan Ekonomi Rp 544 Triliun
ILUSTRASI. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas, Suharso Manoarfa menyebutkan pada periode tahun 2020-2024 Indonesia diprediksi mengalami kerugian ekonomi Rp 544 trilun akibat perubahan iklim.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dampak perubahan iklim yang sedang terjadi berpotensi merugikan perekonomian Indonesia.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas, Suharso Manoarfa menyebutkan pada periode tahun 2020-2024 Indonesia diprediksi mengalami kerugian ekonomi Rp 544 trilun akibat perubahan iklim.

Potensi kerugian ini berasal dariĀ  penggenangan pesisir laut, kecelakaan kapal, penurunan produksi beras hingga berdampak pada isu kesehatan.

"Saya menyaksikan sendiri bagaimana mangrove hilang. Saya datang ke pulau Gili-Gili di NTB yang terjadi abrasi dan 4 meter setiap tahun mereka kehilangan tanah di depanya," jelas Suharso dalam Dialog Antisipasi Dampak Perubahan Iklim, dipantau secara daring, Senin (21/8).

Baca Juga: Menakar Dampak El Nino Pada Ketahanan Pangan Indonesia

Penggenangan air laut menyebabkan kenaikan air laut di Indonenesia. Ia mengatakan, rata-rata kenaikan air laut Indonesia saat ini mencapai 0,8 cm-1,2 cm/tahun.

Indonesia sebagai negara yang dikelilingi kepulauan diprediksi akan kehilangan 199 kabupaten/kota dan 23 juta jiwa masyarat pesisir pada tahun 2050.

"Oleh karena itu perlu sebuah intervensi kebijakan. Sudah banyak kota indonesia yang terendam secara permanen misalnya Pekalongan," kata Suharso.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×