Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti layanan imigrasi yang banyak dikeluhkan yakni mengenai visa on arrival (VoA) dan Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas). Jokowi meminta adanya perubahan total terhadap imigrasi di Indonesia.
Jokowi menyebut, dari laporan yang diterimanya, banyak baik dari investor maupun turis, bahkan mereka yang ingin mengurus Kitas merasa kesulitan saat pengurusan di imigrasi.
"Auranya yang saya rasakan itu, imigrasi ini masih mengatur dan mengontrol. Sehingga apa? Akhirnya apa? Menyulitkan. Ini yang diubah total, harus," ujar Jokowi dikutip dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (10/9).
Jokowi menegaskan tak menutup kemungkinan penggantian pejabat terkait apabila perubahan total layanan imigrasi menjadi lebih melayani dan memudahkan belum tercapai.
"Seharusnya auranya adalah memudahkan dan melayani. Harus berubah total. [Kalau perlu) Dirjennya diganti bawahnya diganti semua, biar ngerti bahwa kita ini berubah," tegasnya.
Pelayanan yang memudahkan dan melayani akan berimbas pada datangnya investasi dan turis ke Indonesia.
Baca Juga: Jokowi: Larangan Ekspor Bijih Nikel Dapat Memperbaiki Tata Kelola dan Nilai Tambah
Menurutnya, seharusnya dalam hal pemberian visa atau Kitas kepada para investor dilihat juga besarnya investasi, jumlah lapangan kerja yang terbuka, hingga kontribusi terhadap ekonomi maupun peningkatan ekspor. Ia memberikan contoh sejumlah negara yang mempermudah visa dan izin tinggal bagi para warga negara asing yang memiliki kemampuan ekonomi maupun keahlian khusus.
"Jadi orang diberikan, baik itu yang namanya visa, yang namanya kitas kalau kita ya mereka melihat itu. Kalau dia investor, investasinya berapa, sih? Dia lihat, negara itu pasti lihat. Dia membuka lapangan kerja berapa ribu orang, sih? Atau memberikan kontribusi terhadap ekonomi kita berapa, sih? Orientasinya mesti harus ke sana. Atau meningkatkan ekspor berapa, sih?" kata Jokowi.
Maka diduga salah satu yang membuat Indonesia kurang menarik bagi para investor bahkan turis yaitu urusan imigrasi yang masih bergaya lama.
Untuk itu, Jokowi ingin kembali memastikan agar pelayanan imigrasi lebih melayani dan meninggalkan gaya-gaya lama. Menurut Presiden, visa maupun Kitas bagi para investor maupun tenaga ahli asing diyakini akan memberikan manfaat bagi rakyat Indonesia.
"Kita harus mulai betul-betul, Pak Menteri, mengubah ini, Pak. Ganti itu kalau kira-kira memang enggak punya kemampuan untuk reform seperti itu, ganti semuanya dari dirjen sampai bawahnya, ganti, akan berubah. Kalau tidak, enggak akan berubah," imbuh Jokowi.
Baca Juga: Jokowi Minta Yasonna Laoly Ganti Dirjen Imigrasi Jika Tak Mampu Perbaiki Layanan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News