Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo menegaskan tak berniat menjadi presiden tiga periode. Hal itu ditegaskan Jokowi menjawab isu yang berkembang di masyarakat terkait upaya pemerintah mengubah konstitusi mengenai batasan masa jabatan presiden.
Saat ini masa jabatan presiden ditetapkan paling lama dua periode. "Saya tegaskan, saya tidak ada niat. Tidak berminat juga menjadi presiden tiga periode. Konstitusi mengamanatkan dua periode. Itu yang harus kita jaga bersama-sama," ujar Jokowi dalam keterangan resmi, Senin (15/3).
Jokowi bilang di tengah pandemi saat ini, semestinya seluruh pihak mencegah adanya kegaduhan baru. Perlu juga upaya bersama seluruh elemen bangsa untuk bahu membahu membawa Indonesia keluar dari krisis pandemi dan menuju lompatan kemajuan baru.
"Janganlah membuat kegaduhan baru. Kita saat ini tengah fokus pada penanganan pandemi," lanjut Presiden.
Baca Juga: Bantah isu tiga periode, Istana tegaskan masa jabatan presiden tetap dua periode
Salah satu pihak yang menyebutkan isu tersebut adalah pendiri Partai Ummat, Amien Rais. Amien Rais menyebut Jokowi akan menguasai lembaga negara untuk mengubah aturan batas masa jabatan presiden tersebut.
"Jadi sekarang ada semacam publik opini, yang mula-mula samar-samar tapi sekarang makin jelas ke arah mana rezim Jokowi. Jadi mereka akan mengambil langkah pertama meminta sidang istimewa MPR, yang mungkin satu, dua pasal yang katanya perlu diperbaiki yang mana saya juga tidak tahu, tapi kemudian nanti akan ditawarkan baru yang kemudian memberikan hak presidennya itu bisa dipilih tiga kali, nah kalau ini betul-betul keinginan mereka, maka saya kira kita bisa segera mengatakan ya innalillahi wa inna ilaihi rajiun,"kata Amien Rais melalui YouTube Channel Amien Rais Official yang diunggah pukul 20.00 WIB, Sabtu (13/3).
Selanjutnya: Jusuf Kalla puji regenerasi di Partai Demokrat dan beri nasihat ke AHY
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News