Reporter: Agus Triyono | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Pekan ini, Bank Pembangunan China (CDB) akan ke Indonesia. Rini Soemarno, Menteri BUMN mengatakan, mereka akan mengecek semua kelengkapan berkas yang diperlukan untuk mencairkan pinjaman Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
"Akan dicek, syaratnya sudah lengkap atau belum, sebelum utang dicairkan," katanya di Komplek Istana Negara, Selasa (8/8).
CDB akan menggelontorkan pinjaman US$ 4,498 miliar untuk membiayai pembangunan Proyek Kereta Cepat Jakarta- Bandung. Kontrak perjanjian pinjaman tersebut sudah ditandatangani oleh CDB dengan perusahaan konsorsium pembangunan proyek yang pembangunannya sudah dicanangkan Presiden Jokowi awal 2016 lalu, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Mei lalu.
Bintang Perbawa, Dirut PT Wijaya Karya (Persero) Tbk yang menjadi anggota konsorsium proyek tersebut beberapa waktu lalu mengatakan, agar pencairan pinjaman tersebut bisa segera cair KCIC tengah berupaya untuk memenuhi syarat administrasi pencairan utang tersebut. Salah satunya, surat persetujuan Kementerian Keuangan.Persetujuan tersebut menyangkut pemanfaatan tanah negara di Kawasan Halim, Jakarta Timur yang saat ini dimanfaatkan TNI AU.
Bintang berharap, persetujuan tersebut bisa cepat keluar sehingga utang tahap awal sebesar US$ 1 miliar bisa cair dan konstruksi proyek bisa segera jalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News