kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Mandiri Yakin Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2022 Lebih Tinggi dari 5,44%


Rabu, 05 Oktober 2022 / 19:47 WIB
Bank Mandiri Yakin Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2022 Lebih Tinggi dari 5,44%
ILUSTRASI. Bank Mandiri meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2022 akan lebih tinggi dari capaian kuartal II-2022. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Mandiri meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2022 akan lebih tinggi dari capaian kuartal II-2022. Seperti kita tahu, pertumbuhan ekonomi kuartal II-2022 pada waktu itu mencapai 5,44% secara tahunan. 

Direktur Treasury dan International Banking Bank Mandiri Panji Irawan menyebut, optimisme tersebut seiring dengan berbagai indikator dini ekonomi yang menunjukkan perbaikan. 

Sebut saja indeks penjualan ritel, indeks manufaktur, indeks keyakinan konsumen, dan bahkan Mandiri Spending Index yang masih menunjukkan kinerja positif. 

Baca Juga: Ini Sektor Ekonomi yang Prospektif di Tengah Tantangan Global Menurut Bank Mandiri

“Dengan kondisi tersebut, pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2022 ini bakal lebih tinggi dibandingkan capaian kuartal II-2022,” tegasnya dalam Mandiri Economic Outlook kuartal III-2022, Selasa (4/10). 

Meski begitu, Panji tetap mewanti-wanti ada risiko yang membayangi prospek pertumbuhan ekonomi ke depan. Ini masih terkait dengan gejolak ketidakpastian dunia yang membuat ancaman stagflasi berbagai dunia makin nyata. 

Inflasi yang tinggi di dunia juga mendorong pengetatan kebijakan moneter oleh bank-bank sentral negara maju, sehingga volatilitas nilai tukar negara berkembang, termasuk Indonesia, juga meningkat. 

Di Indonesia, inflasi saat ini makin merangkak naik. Per September 2022, inflasi bulanan mencapai 1,17% sehingga inflasi tahun ke tahun sudah di level 5,95%. Peningkatan inflasi ini tak lepas dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). 

Meski begitu, inflasi nasional secara tahun kalender atau year to date (ytd) masih menunjukkan angka 4,84%, atau relatif lebih landai dari negara-negara lain. Sehingga, inflasi Indonesia masih di taraf moderat. 

Baca Juga: Bahlil Sebut Ekonomi Global Gelap, Ingatkan Semua Pihak untuk Waspada

Selain itu, Panji juga yakin pemerintah dan Bank Indonesia (BI) tetap bahu membahu dalam menjaga inflasi, terutama inflasi pangan, sehingga inflasi dalam negeri tidak akan bergerak liar. Ini juga akan menjaga daya beli masyarakat dan bisa menjaga pertumbuhan ekonomi. 

Lebih lanjut, Panji memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun 2022 akan berada di level 5,17%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×