Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa kondisi ekonomi global sudah semakin ‘gelap' saat ini. Untuk itu, Bahlil meminta kepada semua pihak tetap waspada.
Keadaan global yang mulai menggelap sebenarnya diawali perang dagang antara Amerika Serikat dengan China pada 2018 lalu, disusul pandemi Covid-19 pada 2020.
Tahun ini, perekonomian dunia makin memburuk dengan adanya perang antara Rusia dan Ukraina, yang menyebabkan krisis energi dan pangan di sejumlah negara. Bahkan baru-baru ini terdapat potensi ketegangan antara China dengan Taiwan yang sudah di depan mata di depan mata.
“Ini penting untuk saya sampaikan bahwa dunia tidak sedang dalam kondisi baik, dinamika global yang terjadi menyebabkan pertumbuhan ekonomi global melambat dan inflasi meningkat di berbagai negara,” jelas Bahlil dalam keterangan tertulisnya, Rabu (5/10).
Baca Juga: Sri Mulyani Minta Para Penerima Beasiswa LPDP Kembali dan Memajukan Indonesia
Untuk diketahui, Bank Dunia, dalam laporannya 'Global Economic Prospects' per Juni 2022, bahkan telah merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi 2,9% pada tahun 2022. Angka itu lebih rendah dari proyeksi awal di Januari 2022 yang mencapai 4,1%.
Meski begitu, Bahlil menjelaskan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih menjadi yang paling baik dibandingkan negara-negara anggota G20 lainnya. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II tahun 2022 meningkat sebesar 5,44% dibandingkan tahun sebelumnya, dan inflasi terjaga di bawah 5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News