kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.313   10,00   0,06%
  • IDX 7.192   51,54   0,72%
  • KOMPAS100 1.027   0,61   0,06%
  • LQ45 779   -0,14   -0,02%
  • ISSI 237   2,91   1,24%
  • IDX30 402   -0,27   -0,07%
  • IDXHIDIV20 464   1,04   0,22%
  • IDX80 116   0,22   0,19%
  • IDXV30 118   1,12   0,95%
  • IDXQ30 128   -0,16   -0,12%

Bank Indonesia: Nilai Tukar Rupiah Dalam Tren Menguat


Rabu, 16 Juli 2025 / 17:27 WIB
Bank Indonesia: Nilai Tukar Rupiah Dalam Tren Menguat
ILUSTRASI. Bank Indonesia menyatakan nilai tukar rupiah saat ini dalam tren menguat didukung kebijakan stabilisasi serta aliran masuk modal asing. ANTARA FOTO/Fathul Habib Sholeh/sgd/Spt.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyatakan kondisi nilai tukar rupiah saat ini dalam tren menguat didukung kebijakan stabilisasi BI serta berlanjutnya aliran masuk modal asing.

Gubernur BI Perry Warjiyo mencatat, nilai tukar rupiah pada Juni 2025 atau hingga 30 Juni 2025 menguat sebesar 0,34% poin to poin (ptp) dibandingkan dengan posisi akhir bulan sebelumnya.

Sebagai gambaran, rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) ada di level Rp 16.288 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Rabu (16/7), melemah 0,04% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 16.281 per dolar AS.

Baca Juga: Kurs Rupiah Melemah 3 Hari Beruntun Saat BI Menggunting BI Rate, Rabu (16/7)

Sementara itu, di pasar spot, rupiah ditutup pada level Rp 16.287 per dolar Amerika Serikat (AS) di akhir perdagangan Rabu (16/7), 0,12% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 16.267 per dolar AS.

Perkembangan terkini hingga pertengahan Juli 2025 atau hingga 15 Juli 2025 menunjukkan rupiah tetap stabil di tengah meningkatnya ketidakpastian global.

“Secara umum, perkembangan rupiah relatif stabil bila dibandingkan dengan kelompok mata uang negara berkembang mitra dagang utama Indonesia dan terhadap kelompok mata uang negara maju di luar dolar AS, sehingga tetap mendukung daya saing ekspor Indonesia,” tutur Perry dalam konferensi pers, Rabu (16/7).

Perry menyebut, perkembangan nilai tukar ini didukung oleh konsistensi kebijakan stabilisasi Bank Indonesia dan berlanjutnya aliran masuk modal asing, terutama ke instrumen SBN, serta konversi valas ke Rupiah oleh eksportir pasca penerapan penguatan kebijakan Pemerintah terkait Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA).

Baca Juga: Rupiah Jisdor Melemah 0,04% ke Rp 16.288 per Dolar AS pada Rabu (16/7)

Ke depan, nilai tukar rupiah diperkirakan stabil didukung komitmen Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, imbal hasil yang menarik, inflasi yang rendah, dan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap baik.

BI terus memperkuat respons kebijakan stabilisasi, termasuk intervensi terukur di pasar off-shore NDF dan strategi triple intervention pada transaksi spot, DNDF, dan SBN di pasar sekunder.

Selain itu, seluruh instrumen moneter juga terus dioptimalkan, termasuk penguatan strategi operasi moneter pro-market melalui optimalisasi instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI), dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI), untuk memperkuat efektivitas kebijakan dalam menarik aliran masuk investasi portofolio asing dan mendukung stabilitas nilai tukar Rupiah.

Selanjutnya: Cuan 24,88% Setahun, Cek Harga Emas Antam Hari Ini (16 Juli 2025)

Menarik Dibaca: Tayang September, Official Teaser Trailer Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah Dirilis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×