Reporter: Grace Olivia | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memandang positif neraca perdagangan Indonesia pada September 2018 yang dirilis hari ini, Senin (15/10). Surplus perdagangan diperkirakan bisa berpanjut dan diharapkan dapat berdampak baik bagi upaya penurunan defisit transaksi berjalan yang tengah digencarkan pemerintah dan BI.
Seperti yang diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar US$ 230 juta pada September lalu. Angka ini jauh lebih baik ketimbang defisit perdagangan di bulan sebelumnya yang mencapai US$ 940 juta.
“Ke depan, kinerja neraca perdagangan diperkirakan akan membaik sejalan dengan langkah-langkah konkret Pemerintah bersama BI untuk mendorong ekspor dan menurunkan impor,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, dalam keterangan resminya, Senin (15/10).
Agusman menambahkan, dengan begitu raihan surplus pada neraca perdagangan akan berdampak positif pada defisit transaksi berjalan.
Adapun, perbaikan pada neraca perdagangan September 2018 ditopang oleh surplus neraca perdagangan nonmigas yang meningkat dan defisit neraca perdagangan migas yang menurun. Dengan perkembangan tersebut, secara kumulatif Januari-September 2018, neraca perdagangan Indonesia mencatat defisit US$ 3,78 miliar.
Neraca perdagangan nonmigas mencatat surplus UD$ 1,3 miliar, lebih tinggi dibandingkan surplus pada bulan sebelumnya sebesar UD$ 670 juta. Sementara, defisit neraca perdagangan migas pada September 2018 tercatat US$ 1,07 miliar, lebih baik dibandingkan dengan kondisi bulan sebelumnya yang mencatat defisit US$ 1,61 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
