kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Bank Resona: Home Solution tak ada itikad baik *)


Selasa, 09 Januari 2018 / 15:25 WIB
Bank Resona: Home Solution tak ada itikad baik *)


Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Resona Perdana menilai peritel peralatan rumah tangga (home appliances) PT Home Solution tidak memiliki itikad baik.

Head of Marketing Division Bank Harda Arias Widjaksana mengatakan, selama masa penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU), Home Solution tidak memberikan transparansi bagaimana keadaan perusahaan.

"Kami melihat belum ada itikad yang baik, tidak ada transparansi sama sekali," ungkapnya, Selasa (9/1).

Terlebih, saat rapat-rapat kreditur prinsipal dari Home Solution juga tidak pernah hadir memberikan penjelasan kepada kreditur.

Tak hanya itu, pemegang saham juga tidak mau turun tangan terhadap permasalahan Home Solution. Arias juga mengatakan, jika memang ada itikad baik untuk menyelesaikan utang dari bank pasti akan menyambut baik.

"Mari kita cari jalan bersama bagaimana penyelesaian yang terbaik, kalau memang langsung seperti ini, waktu kami seperti sia-sia," jelas Arias.

Sekadar tahu saja, dalam rapat kreditur, Selasa (9/1) pihak Home Solution telah menyerah terhadap utang-utang. Sebab, perusahaan tidak menyerahkan proposal perdamaian kepada para kreditur.

Kuasa hukum Home Solution Anselmus B P Sitanggang mengatakan, pihaknya tidak ada suatu proposal perdamaian yang dapat ditawarkan kepada para kreditur. "Artinya kami sudah tidak sanggup membayar utang-utang perusahaan," paparnya.

Hal itu disebabkan, prinsipal perusahaan gagal bernegosiasi dengan investor. "Hal itu pula yang menjadi alasan saat ini kami tidak bisa mendatangkan investor dalam rapat," tambahnya.

Padahal, sebelumnya pihak Home Solution menyatakan akan mendatangkan investor setelah diberi perpanjangan masa PKPU tetap 35 hari pada Desember lalu.

Adapun Bank Resona merupakan satu-satunya kreditur pemegang jaminan (separatis) dalam PKPU Home Solution dengan tagihan Rp 42,15 miliar. Jaminan yang dipegang itu meliputi inventori barang dan beberapa piutang.

Pihak bank pun menaksir, nilai dari jaminan tersebut masih belum bisa menutupi seluruh tagihan. Dalam PKPU, Home Solution tercatat memiliki jumlah utang mencapai Rp 125,36 miliar kepada 38 kreditur.

*) Artikel ini telah diralat pada Rabu (10/1). Sebelumnya, pada bagian judul tertulis Bank Harda nilai tak ada itikad baik. Yang benar adalah Bank Resona Perdana. Demikian pula di bagian artikel terjadi kesalahan yang sama. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×