Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Noverius Laoli
Menurut Askolani, ini dikarenakan rasio belanja negara sangat tergantung kepada kondisi ekonomi dan sosial, prioritas pembangunan, kapasitas fiskal, serta faktor lainnya di masing-masing negara.
Ia menjelaskan, fokus dari Kemenkeu sekarang adalah memprioritaskan pembangunan nasional. Tentunya, fokus ini dibarengi dengan melihat kondisi sosial ekonomi dari masyarakat dan juga negara.
Baca Juga: Laba bersih Buana Lintas Lautan (BULL) melonjak 380% di kuartal pertam 2020
Untuk rasio besaran belanja, Askolani bilang yang terpenting adalah bagaimana mengarahkan belanja tersebut agar efisien dan efektif untuk membantu masyarakat. "Jadi kita bicarakan mengenai kualitas belanja, bukan mengutamakan kuantitas," kata Askolani.
Meski demikian, hasil kajian dari Bank Dunia ini tentunya akan dijadikan masukan oleh Kemenkeu dalam menentukan kebijakan di masa yang akan datang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News