Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi
Dengan kondisi yang ada, Bank Dunia juga memaparkan adanya kemungkinan resiko yang akan dihadapi Indonesia saat masuk dalam global value chain.
Pertama, Bank Dunia melihat resiko yang timbul dari reformasi kebijakan yang dibuat oleh Indonesia sendiri. Reformasi kebijakan tersebut dipandang membantu, tetapi dikhawatirkan masih belum bisa menjawab semua hambatan kunci dalam lemahnya partisipasi Indonesia dalam rantai ini.
Baca Juga: BI proyeksikan ekonomi Indonesia berpotensi tumbuh hingga 5,5% tahun 2020
Kedua, dari negara-negara lain yang nampak memperlemah perlindungan sosial dan lingkungan untuk menarik global value chain. Perlindungan ini dinilai mampu oleh Bank Dunia dalam memfasilitasi partisipasi dalam global value chain dan menghindari dampak negatifnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News