kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Bank Danamon Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Hanya 5,05% di Tahun 2024


Selasa, 26 November 2024 / 04:35 WIB
Bank Danamon Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Hanya 5,05% di Tahun 2024
ILUSTRASI. Pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,2%


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2024 diperkirakan meleset dari target yang diusung pemerintah. Sekedar mengingatkan, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024, pertumbuhan ekonomi ditargetkan sebesar 5,2%.

Ekonom Bank Danamon Hosianna Evalita Situmorang memperkirakan, pertumbuhan ekonomi akhir tahun ini hanya akan tumbuh 5,05% year on year (yoy).

“PDB (produk domestik bruto) kuartal IV 2024 bisa tumbuh ke 5,05% yoy, sehingga secara keseluruhan full year 2024 ada di 5,05%,” tutur Ana sapaan akrabnya kepada Kontan, Senin (25/11).

Ana menyebut, pertumbuhan ekonomi tahun ini tidak bisa mencapai target 5,2% yoy disebabkan beberapa faktor. Seperti perlambatan konsumsi domestik, hingga kondisi net ekspor yang menurun, disebabkan permintaan global yang belum kuat.

Baca Juga: Ekonom Pastikan Target Pertumbuhan Ekonomi Tidak akan Tercapai pada 2024

Sementara itu, Ia juga meramal pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 mendatang juga tidak akan mencapai target 5,2% yoy seperti dalam APBN 2026, atau hanya 5,11% yoy saja.

Meski begitu, prospek pertumbuhan ekonomi 2525 akan lebih baik dari tahun ini. di antaranya ditopang konsumsi domestik, juga prospek ekspansi dari pembentukan modal dan arah net ekspor yang naik.

“Ekspor yang naik sejalan Indonesia yang beruntung dengan segala komoditas unggulan, tak hanya CPO, Emas, logam mineral, tetapi juga kakao dan kopi, Nah hal ini yg kita lihat jadi pendorong pertumbuhan,” ungkapnya. 

Selanjutnya: Anak Usaha Delta Dunia (DOID) Akuisisi Tambang Batubara Metalurgi di Australia

Menarik Dibaca: Katalog Promo Superindo Weekday Diskon hingga 55% Periode 25-28 November 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×