kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.692.000   8.000   0,48%
  • USD/IDR 16.360   12,00   0,07%
  • IDX 6.614   -32,21   -0,48%
  • KOMPAS100 983   -7,19   -0,73%
  • LQ45 770   -6,58   -0,85%
  • ISSI 203   -0,21   -0,10%
  • IDX30 399   -2,27   -0,57%
  • IDXHIDIV20 481   -2,24   -0,46%
  • IDX80 112   -0,69   -0,62%
  • IDXV30 117   0,23   0,20%
  • IDXQ30 132   -1,00   -0,76%

Bank Danamon Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Hanya 5,05% di Tahun 2024


Selasa, 26 November 2024 / 04:35 WIB
Bank Danamon Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Hanya 5,05% di Tahun 2024
ILUSTRASI. Pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,2%


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2024 diperkirakan meleset dari target yang diusung pemerintah. Sekedar mengingatkan, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024, pertumbuhan ekonomi ditargetkan sebesar 5,2%.

Ekonom Bank Danamon Hosianna Evalita Situmorang memperkirakan, pertumbuhan ekonomi akhir tahun ini hanya akan tumbuh 5,05% year on year (yoy).

“PDB (produk domestik bruto) kuartal IV 2024 bisa tumbuh ke 5,05% yoy, sehingga secara keseluruhan full year 2024 ada di 5,05%,” tutur Ana sapaan akrabnya kepada Kontan, Senin (25/11).

Ana menyebut, pertumbuhan ekonomi tahun ini tidak bisa mencapai target 5,2% yoy disebabkan beberapa faktor. Seperti perlambatan konsumsi domestik, hingga kondisi net ekspor yang menurun, disebabkan permintaan global yang belum kuat.

Baca Juga: Ekonom Pastikan Target Pertumbuhan Ekonomi Tidak akan Tercapai pada 2024

Sementara itu, Ia juga meramal pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 mendatang juga tidak akan mencapai target 5,2% yoy seperti dalam APBN 2026, atau hanya 5,11% yoy saja.

Meski begitu, prospek pertumbuhan ekonomi 2525 akan lebih baik dari tahun ini. di antaranya ditopang konsumsi domestik, juga prospek ekspansi dari pembentukan modal dan arah net ekspor yang naik.

“Ekspor yang naik sejalan Indonesia yang beruntung dengan segala komoditas unggulan, tak hanya CPO, Emas, logam mineral, tetapi juga kakao dan kopi, Nah hal ini yg kita lihat jadi pendorong pertumbuhan,” ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×