kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Banjir, penerbangan dari Bandara Halim Perdana Kusuma dialihkan ke Soekarno-Hatta


Rabu, 01 Januari 2020 / 11:45 WIB
Banjir, penerbangan dari Bandara Halim Perdana Kusuma dialihkan ke Soekarno-Hatta
ILUSTRASI. Penerbangan di Bandar Udara Halim Perdana Kusuma lumpuh akibat hujan deras yang mengguyur Jakarta, Rabu (1/1/2020).


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aktivitas penerbangan di Bandar Udara Halim Perdana Kusuma lumpuh akibat hujan deras yang mengguyur Jakarta, Rabu (1/1). Untuk alasan keamanan dan keselamatan, aktivitas penerbangan di Bandara Halim Perdana Kusuma ditutup hingga waktu yang belum ditentukan.

Penerbangan dengan keberangkatan dari dan dengan tujuan Bandar Udara Halim Perdana Kusuma dialihkan ke Bandar Udara Soekarno-Hatta.

“Untuk alasan keamanan dan keselamatan, aktivitas di Halim Perdana Kusuma kita tutup sementara hingga waktu yang belum ditentukan. Semua penerbangan dari Halim dialihkan ke Soetta (CGK),” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Polana, dalam keterangan tertulis, Rabu (1/1).

Baca Juga: Inilah lokasi-lokasi banjir di Jakarta dan sekitarnya yang terekam BNPB

Berdasarkan keterangan Kemenhub, saat ini air setinggi 30 cm masih menggenangi runway Bandar Udara Halim Perdana Kusuma. Area bandara yang tergenang kurang lebih 500 meter.  Banjir juga menggenangi area di luar bandara yang membuat penumpang sulit untuk mengakses ke Bandar Udara Halim Perdana Kusuma.

"Sesuai dengan Notam Nomor A0002/20 yang menyebutkan terjadinya standing water di landasan Pacu Bandar Udara Halim Perdana Kusuma," jelas Polana

Polana mengatakan, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara akan terus memantau situasi di seluruh bandara dan mengambil langkah-langkah tepat sesuai ketentuan yang berlaku untuk mengantisipasi dampak dari perubahan cuaca yang diperkirakan akan terjadi hingga bulan Februari.

Perubahan cuaca memungkinkan adanya penundaan jadwal penerbangan (delay) dan pengalihan bandara tujuan pendaratan pesawat (divert). Polana berharap agar para pengguna jasa transportasi udara dapat memaklumi jika adanya penundaan dan divert akibat perubahan cuaca.

Baca Juga: BMKG: Sampai tiga hari ke depan, hujan masih potensial mengguyur Jakarta

“Cuaca ekstrim dan hujan lebat memungkinkan terjadinya delay dan divert penerbangan. Untuk kepentingan penerbangan yang selamat, aman, dan nyaman, saya berharap penumpang dapat memaklumi jika ada delay dan divert akibat cuaca buruk. Semua demi kepentingan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan kita semua,” ujar Polana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×