Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
Basuki mengatakan, rencana normalisasi sungai ini sepanjang 35,7 kilometer dan baru terealisasi 28,6 kilometer. "Jadi ini mudah-mudahan bisa kami lanjutkan," ucap dia.
Selain normalisasi, Kementerian PUPR juga membangun rumah susun sewa (rusunawa) Pasar Rumput. Kompleks rusunawa tersebut mencakup tiga buah tower dengan total 1.984 hunian dan 1.314 kios.
Hunian vertikal ini disiapkan bagi masyarakat yang terdampak relokasi dan saat ini dalam status siap huni. Dari total hunian yang ada, sebanyak 800 unit disediakan bagi masyarakat yang akan direlokasi dari bantaran Sungai Ciliwung. Pembangunannya menelan biaya Rp 961 miliar.
"Bantaran sungai yang akan kami bebaskan, masyarakatnya kami siapkan rusun ini, di Pasar Rumput," tutur Basuki.
Baca Juga: Hujan lebat berpotensi terjadi hingga awal Maret, berikut wilayahnya
Langkah selanjutnya adalah penataan kawasan Kemayoran dengan menyiapkan sistem drainase. Sedangkan untuk penangan darurat, Kementerian PUPR telah melakukan pengerukan Waduk Kemayoran.
Basuki menuturkan, pengerukan waduk mampu mengurangi ketinggian banjir yang menggenangi Underpass Kemayoran. Sebelumnya, ketinggian banjir mencapai 5 meter, namun setelah waduk dikeruk, ketinggiannya menjadi hanya 2,5 meter.
"Kemarin ada hujan besar hanya 2,4 meter karena sebagian (air) sudah masuk ke Waduk Kemayoran. Pembersihan saluran, nanti setelah banjir selesai kami akan kerjakan fisiknya," ucap dia. (Rosiana Haryanti)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Penanganan Banjir Jakarta yang Telah Dilakukan Pemerintah Pusat",
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News