kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.480   -25,75   -0,34%
  • KOMPAS100 1.154   -2,95   -0,26%
  • LQ45 913   0,81   0,09%
  • ISSI 227   -1,59   -0,70%
  • IDX30 471   1,26   0,27%
  • IDXHIDIV20 567   3,73   0,66%
  • IDX80 132   -0,15   -0,11%
  • IDXV30 139   -0,18   -0,13%
  • IDXQ30 157   0,79   0,50%

Bangun perlintasan KA, DKI siapkan Rp 1,4 triliun


Kamis, 08 November 2012 / 07:18 WIB
Bangun perlintasan KA, DKI siapkan Rp 1,4 triliun
ILUSTRASI. Kendaraan bermotor melintas di Jalan Jenderal Sudirman saat hujan turun di Jakarta, Jumat (16/10/2020). Cuaca besok di Jabodetabek cerah berawan hingga hujan ringan, menurut ramalan BMKG. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.


Reporter: Fahriyadi | Editor: Dadan M. Ramdan

JAKARTA. Perlintasan kereta api sering menjadi momok bagi warga Jakarta. Selain rawan kecelakaan, perlintasan kereta pada jam-jam tertentu mengundang penumpukan atau antrean kendaraan. Alhasil, kemacetan pun bertambah parah.

Nah, untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membangun underpass/flyover di 12 titik perlintasan kereta api di Jakarta dengan anggaran senilai Rp 1,4 triliun.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, rencana tersebut sudah dalam tahap kajian mengingat arus perjalanan kereta di Jabodetabek ke depan semakin meningkat. Apalagi, PT Kereta Api Indonesia sudah bersiap-siap menambah armada kereta. "Jadi underpass dan flyover ini cukup penting," ujarnya, Rabu (7/11).

Rencananya, perlintasan kereta yang akan dibuatkan underpass/flyover di antaranya di Mangga Dua, Gunung Sahari, Jalan Madiun-Cik Ditiro dan  Jalan Halimun. Selain itu di Jalan Industri, Jalan Garuda dan perlintasan kereta Permata Hijau. Di tiga wilayah terakhir ini, desainnya sudah berada di Kementerian Perhubungan.

Lokasi perlintasan kereta lainnya yang akan memakai underpass/flyover adalah Jalan Percetakan Negara, Kepu, Bintaro, Kampung Bandan, Cipinang Lontar dan Jalan Panjang.

Jokowi, sapaan akrab mantan Walikota Solo ini menjelaskan, akibat peningkatan frekuensi perjalanan kereta diperkirakan dalam waktu-waktu mendatang setiap tiga menit sekali kereta api akan lewat perlintasan jalan. "Sehingga antrean kendaraan dan kemacetan akan makin parah," terangnya.  Selama ini dengan sistem buka-tutup pintu perlintasan sangat tidak  efektif terlebih risiko kecelakaan juga cukup tinggi.

Menurut Jokowi, untuk merealisasikan proyek ini, Pemprov DKI sudah mengusulkan bujet sebesar Rp 1,4 triliun kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta. Bila dewan menyetujui, maka pengerjaan proyek tersebut sudah bisa dimulai pada tahun depan.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan Bambang S. Ervan menyebutkan, pembangunan underpass/flyover juga berdampak pada perbaikan layanan kepada masyarakat. Sebab, frekuensi perjalanan kereta bertambah dan bisa mempercepat pula jadwal perjalanan kereta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×