kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Banggar DPR Ingatkan Pelanggan Listrik 900 VA Masuk Kategori Terima Subsidi


Senin, 19 September 2022 / 17:14 WIB
Banggar DPR Ingatkan Pelanggan Listrik 900 VA Masuk Kategori Terima Subsidi
ILUSTRASI. Banggar DPR mengingatkan pelanggan listrik 900 VA termasuk golongan yang masih menerima subsidi dari pemerintah.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Anggaran (Banggar) DPR mengingatkan, sampai saat ini para pelanggan listrik yang berdaya 450 VA dan 900 VA termasuk kategori rumah tangga yang mendapatkan subsidi listrik dari pemerintah.

Ketua Banggar DPR Said Abdullah mengatakan, hal ini perlu diluruskan sebab telah diopinikan pelanggan 900 VA tidak termasuk pelanggan listrik yang disubsidi pemerintah. Opini ini untuk menggiring agar terjadi penolakan pelanggan yang berdaya 450 VA untuk dialihkan ke 900 VA.

Ia menyebut, upaya peralihan energi tidak hanya pada sektor rumah tangga, melainkan pada sektor transportasi yang ternyata menyerap 46% dari total konsumsi energi nasional.

“Sektor transportasi yang menyerap 46% dari total konsumsi energi nasional juga harus bergerak bersama menuju berpenggerak listrik. Oleh sebab itu, saya mengapresiasi langkah nyata Presiden Joko Widodo yang menjadi pelopor penggunaan kendaraan dinas pemerintah berpenggerak listrik,” ujar Said dalam keterangan tertulisnya, Senin (19/9).

Baca Juga: Ekonom: Postur Sementara APBN 2023 Lebih Mengarah ke Pemulihan Ekonomi

Menurut Said, DPR telah memberikan persetujuan anggaran kepada pemerintah melalui penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 10 triliun untuk membangun infrastruktur ke sentra produksi baik UMKM maupun industri besar untuk mendorong peningkatan permintaan terhadap listrik.

Said mengharapkan, transformasi ini mengubah beban subsidi kita dari oil heavy ke electric heavy. Sehingga subsidi solar yang konsumsinya 95% dinikmati rumah tangga mampu setara 1,69 juta kiloliter bisa dialihkan.

Termasuk, konsumsi pertalite yang dikonsumsi rumah tangga mampu sebanyak 80% atau setara 15,89 juta kilo liter bisa direlokasi untuk subsidi terhadap listrik agar lebih efisien dan tepat sasaran.

Bahkan, subsidi akan lebih efisien bila secara perlahan menggeser subsidi LPG yang 68% dinikmati rumah tangga mampu. Anggarannya dapat dialokasikan untuk rumah tangga miskin mengakses energi listrik untuk kebutuhan sehari hari. LPG dapat dikhususkan untuk pedagang keliling, pelaku usaha mikro dan kecil.

Baca Juga: Ini Dampak Pengalihan Pelanggan Daya Listrik 450 VA ke 900 VA Menurut Menteri ESDM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×