kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bambang: Hanya partai bodoh mau isi jabatan Mendag


Jumat, 31 Januari 2014 / 15:59 WIB
Bambang: Hanya partai bodoh mau isi jabatan Mendag
ILUSTRASI. Kementerian ESDM mengungkapkan Inpex selaku operator Blok Masela masih trus mencari partner untuk menggantikan Shell.


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Bambang Soesatyo, anggota Komisi III DPR RI dari fraksi Partai Golkar, mengatakan hanya partai bodoh yang mau menerima jabatan menteri perdagangan menggantikan Gita Wirjawan yang mundur hari ini.

"Kalau ada partai yang mau menerima tawaran jadi menteri termasuk Golkar, bodoh. Itu sama saja dia memberikan beban kepada partainya untuk memenangkan Pemilu 2014," ujar Bambang kepada wartawan di PP Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (31/1/2014).

Menurut Bambang, Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II sudah diujung masa periode. Parahnya, kabinet di bawah pemerintahan SBY-Boediono ini dalam kategori karam.

"Bodoh kalau Golkar mau menerima tawaran untuk mengisi kekosongan menteri yang hanya tinggal di ujung lagi dan sudah masuk runtuh. Jadi ibarat kapal besar, kabinet ini kapal seperti karam yang sudah bocor dimana-mana," terang Bambang.

Terkait pengunduran Gita tersebut, Bambang menyindirnya karena mengikuti langkah gurunya yang juga mengundurkan diri sebelum masa pemerintahan habis.

"Gita ini kan mengikuti gurunya untuk mencoba mengambil pencitraan nilai tambah dari itu. Bisa juga dia mencoba untuk lari dari tanggung jawab karena banyak persoalan di kementerian perdagangan. Ini yang kemudian menjadi beban rakyat. Seperti kebijakan impor segala macam. Terakhir adalah impor beras Vietnam," tukas anggota Timwas Century itu. (Eri Komar Sinaga)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×