CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.396.000   10.000   0,72%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Bahlil Bujuk UL Solution Dirikan Fasilitas Pengujian Baterai di Indonesia


Kamis, 29 Juni 2023 / 11:42 WIB
Bahlil Bujuk UL Solution Dirikan Fasilitas Pengujian Baterai di Indonesia
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia bertemu Presiden Internasional UL Solutions, Todd Denison di?Illinois, Amerika Serikat.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia melakukan pertemuan dengan Presiden Internasional UL Solutions perusahaan global di bidang sertifikasi dan pengujian produk perangkat lunak, Todd Denison, di Kantor Pusat UL Solutions Illinois, Amerika Serikat pada Senin pagi waktu setempat (26/6).

Pertemuan ini dilakukan untuk membahas potensi kolaborasi antara Pemerintah Indonesia dengan UL Solutions dalam pendirian fasilitas pengujian baterai untuk mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik (Electric Vehicles/EV) di Indonesia.

Bahlil menjelaskan komitmen dan upaya pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia kepada pihak UL Solutions. Ia juga menambahkan bahwa permintaan kendaraan listrik di dalam negeri akan semakin meningkat seiring berjalannya waktu. 

Baca Juga: Panasonic menjual saham di Tesla senilai US$ 3,6 miliar

Pemerintah Indonesia ingin mengupayakan untuk mewujudkan adanya kendaraan listrik yang mengedepankan keamanan dan keselamatan bagi penggunanya.

“Saat ini permintaan masyarakat Indonesia terhadap kendaraan listrik sudah semakin meningkat dan diperkirakan akan terus meningkat ke depannya. Kami berharap Pemerintah Indonesia dapat menjalin kolaborasi dengan UL Solutions untuk menciptakan ekosistem kendaran listrik yang tentunya aman dan mengedepankan keselamatan bagi pengendaranya,” tutur Bahlil mengutip keterangan tertulisnya, Rabu (28/6).

Menurut Bahlil, penciptaan ekosistem EV baterai ini juga sangat penting untuk menekan emisi karbon di bumi.

Dalam kesempatan yang sama, Todd Denison selaku Presiden Internasional UL Solutions menyambut baik rencana kolaborasi yang ditawarkan Pemerintah Indonesia.

Pihak UL Solutions melihat potensi pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia menjanjikan seperti halnya di Amerika Serikat dengan adanya komitmen penggunaan energi bersih (clean energy) dan mandat pengurangan emisi.

Baca Juga: Aneka Industri Korea Selatan Terganggu, Ribuan Pengemudi Truk Mogok di Hari Keenam

“Selama 128 tahun UL Solutions berdiri, kami mendukung keamanan atas inovasi baru seperti halnya teknologi EV baterai ini. Sampai saat ini, fasilitas pengujian baterai di Asia baru ada di China. Kami akan mengkaji lebih dalam potensi pendirian titik pengujian baterai di Indonesia. Kami juga menyambut baik peluang kerja sama ini,” ungkap Todd.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Investasi/BKPM, terus mendorong terciptanya ekosistem baterai kendaraan listrik dengan berkomitmen memberikan kemudahan izin usaha bagi investor yang berminat untuk berinvestasi pada ekosistem baterai kendaraan listrik di Indonesia.

Menteri Investasi juga percaya bahwa kemajuan teknologi harus diimbangi dengan keamanan bagi setiap penggunanya. Pertemuan ini diharapkan akan bisa berlanjut ke tahap yang lebih serius nantinya untuk membahas komitmen kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan UL Solutions.

Baca Juga: Kebutuhan Listrik Tumbuh 10 Kali Lipat di 2060, Perlu Teknologi Penyimpanan Energi

Amerika Serikat selama periode 2018 hingga triwulan pertama 2023 telah merealisasikan investasinya di Indonesia sebesar US$ 9,4 miliar.

Investasi Amerika Serikat di sektor primer didominasi oleh pertambangan sebesar 74%, dan sisanya 26% diisi oleh sektor sekunder dan tersier seperti jasa lainnya; listrik, gas, dan air; kimia dan farmasi; industri makanan; hotel dan restoran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×