Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Yudho Winarto
6. Heldy Satrya Putera sebagai Staf Ahli Bidang Peningkatan Daya Saing Penanaman Modal
7. Indra Darmawan sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro
8. Aries Indanarto sebagai Staf Ahli Bidang Pengembangan Sektor Investasi Prioritas
9. Robert Leonard Marbun sebagai Staf Ahli Bidang Hubungan Kelembagaan
Dalam kesempatan ini, Bahlil menyampaikan bahwa ini adalah tim yang cukup baik karena sudah memenuhi persyaratan.
Saat ini, BKPM memiliki beberapa hal yang perlu dilakukan bersama, antara lain kerja tim untuk mewujudkan Key Performance Index (KPI) yang telah ditargetkan oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo, salah satunya yaitu meningkatkan peringkat Ease of Doing Business (EoDB), realisasi investasi, dan insentif investasi.
Baca Juga: BKPM: Sebanyak 143 perusahaan asing siap hinggap di tanah air
Bahlil juga meminta untuk setiap pejabat Eselon I untuk membuat KPI masing-masing, sama halnya dengan Kepala BKPM dan seluruh anggota kabinet yang juga memiliki KPI dengan Presiden RI dan harus siap untuk dievaluasi kapan saja.
“Saya sering membuat lelucon. Bahwa sesungguhnya yang punya saham di seluruh kementerian/ lembaga yang pimpinannya adalah anggota kabinet, itu adalah para eselon I – IV maupun tanpa eselon. Sementara menteri atau pimpinan lembaga itu kontrakan saja. Apa mau kata presiden, itu bisa selesai panjang atau selesai pendek. Namun untuk BKPM, setelah ini kita teken komitmen kita bersama, pakta integritas, untuk kita semuanya bisa capai KPI,” ucap Bahlil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News