kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bahas penyadapan, Menhan bertemu Menhan Australia


Kamis, 07 November 2013 / 11:15 WIB
Bahas penyadapan, Menhan bertemu Menhan Australia
ILUSTRASI. Promo Octo Clicks CIMB Niaga! Diskon Semua Produk Traveloka Hingga Rp35.000


Reporter: Ferry Hidayat | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro dijadwalkan akan bertemu dengan Menteri Pertahanan Australia, Stephen Smith pada Kamis malam ini (7/11).

Pertemuan kedua menteri pertahanan itu bertujuan untuk membicarakan masalah penyadapan yang diduga dilakukan oleh Australia dan Amerika Serikat (AS).

"Kamis malam nanti Menhan Australia akan datang dan konferensi persnya akan diatur pada Jumat pagi (8/11). Nanti media akan diberi kesempatan untuk bicara langsung dengan Menhan Australia, jadi kalian enak," kata Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro.

Lebih lanjut, Purnomo mengatakan, jika nantinya memang terbukti ada tindakan penyadapan Australia terhadap seluruh instansi pemerintah, maka Pemerintah RI akan bertindak tegas.

“Kalau benar terjadi, kami akan keras, Tapi kita minta penjelasan dulu dari mereka (AS dan Australia). Kami sudah melakukan kontak dengan Kedutaan kedua negara itu, Lemsaneg juga sudah bekerja," imbuhnya.

Purnomo menambahkan, aksi spionase dan kontra spionase kerap terjadi di berbagai negara. Tetapi, dia memastikan sistem informasi dan data Kemhan sudah terlindungi.

Meski demikian, saat ini Kemhan masih mendalami apakah data dan informasi di istana negara telah diretas atau tidak oleh pihak asing.

Sebelumnya, berdasarkan kesaksian mantan kontraktor National Security Agency (NSA), Edward Snowden, Kantor Kedutaan Besar AS dan Australia di Jakarta menjadi salah satu pos penyadapan di wilayah Asia dari dua negara tersebut.

Fasilitas penyadapan itu, antara lain, terdapat pula di Kedubes AS di Bangkok, Kuala Lumpur, dan Yangoon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×