kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.175.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Bahas penyadapan, Menhan bertemu Menhan Australia


Kamis, 07 November 2013 / 11:15 WIB
Bahas penyadapan, Menhan bertemu Menhan Australia
ILUSTRASI. Promo Octo Clicks CIMB Niaga! Diskon Semua Produk Traveloka Hingga Rp35.000


Reporter: Ferry Hidayat | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro dijadwalkan akan bertemu dengan Menteri Pertahanan Australia, Stephen Smith pada Kamis malam ini (7/11).

Pertemuan kedua menteri pertahanan itu bertujuan untuk membicarakan masalah penyadapan yang diduga dilakukan oleh Australia dan Amerika Serikat (AS).

"Kamis malam nanti Menhan Australia akan datang dan konferensi persnya akan diatur pada Jumat pagi (8/11). Nanti media akan diberi kesempatan untuk bicara langsung dengan Menhan Australia, jadi kalian enak," kata Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro.

Lebih lanjut, Purnomo mengatakan, jika nantinya memang terbukti ada tindakan penyadapan Australia terhadap seluruh instansi pemerintah, maka Pemerintah RI akan bertindak tegas.

“Kalau benar terjadi, kami akan keras, Tapi kita minta penjelasan dulu dari mereka (AS dan Australia). Kami sudah melakukan kontak dengan Kedutaan kedua negara itu, Lemsaneg juga sudah bekerja," imbuhnya.

Purnomo menambahkan, aksi spionase dan kontra spionase kerap terjadi di berbagai negara. Tetapi, dia memastikan sistem informasi dan data Kemhan sudah terlindungi.

Meski demikian, saat ini Kemhan masih mendalami apakah data dan informasi di istana negara telah diretas atau tidak oleh pihak asing.

Sebelumnya, berdasarkan kesaksian mantan kontraktor National Security Agency (NSA), Edward Snowden, Kantor Kedutaan Besar AS dan Australia di Jakarta menjadi salah satu pos penyadapan di wilayah Asia dari dua negara tersebut.

Fasilitas penyadapan itu, antara lain, terdapat pula di Kedubes AS di Bangkok, Kuala Lumpur, dan Yangoon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×