Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto
Kendati demikian Bank Indonesia (BI) juga memberikan stimulus dengan menurunkan Loan to Value (LTV), menurunkan giro wajib minimum (GWM) dan lainnya, serta menyediakan fasilitas swap.
"Ini penting banget kalau kita melihat kredibilitas bank sentral. Sebab kalau dibandingkan dengan kejadian di Turki dan Argentina, bank sentral kita sudah melakukan kebijakan diferensiasi. Dari situlah market akan melakukan diskriminasi sehingga membeda-bedakan antara negara berkembang yang satu dengan lainnya," jelas Budi.
Ia pun memaklumi kebijakan kenaikan suku bunga padahal sebelumnya ia turut menentang kebijakan tersebut. Masifnya faktor yang mempengaruhi rupiah ini maka baiknya menunjukkan suatu komitmen untuk stabilitas, sebab tanpa stabilitas maka cost of financing defisit akan membengkak padahal ingin menggerakkan ekonomi.
"Sementara pengeluaran pemerintah jauh lebih besar dari penerimaannya karena itu kita masih tergantung sumber daya keuangan luar negeri berarti kita harus menunjukkan stability di mata uang," pungkasnya. (Sanusi)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Korporasi Harus Bisa Siasati Tren Kenaikan Suku Bunga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News