kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Begini progres jalan tol Kuala Tanjung-Parapat yang menjadi akses ke Danau Toba


Jumat, 19 Juni 2020 / 13:36 WIB
Begini progres jalan tol Kuala Tanjung-Parapat yang menjadi akses ke Danau Toba
ILUSTRASI. Proyek jalan tol milik Hutama Karya


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya (Persero) tengah membangun Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat untuk mempermudah akses dari Medan ke Kawasan Pariwisata Strategis Nasional (KSPN) Danau Toba, Sumatra Utara.

Asal tahu saja, pembangunan jalan tol ini ditugaskan kepada tiga BUMN yaitu Hutama Karya, Jasa Marga dan anak perusahaan PT Waskita Karya Tbk, yaitu PT Waskita Toll Road (WTR). Ketiganya membentuk Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Hutama Marga Waskita (Hamawas) khusus untuk pembangunan Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat.

Baca Juga: Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat bakal buka konektivitas ke Danau Toba

Hamawas menargetkan tol akan beroperasi penuh di tahun 2020 dengan masa konsesi selama 40 tahun, dengan pembangunan membutuhkan biaya investasi sekitar Rp13,4 triliun, termasuk biaya konstruksi sebesar Rp9,6 triliun.

Direktur Utama Hamawas Wikumurti mengatakan, jalan tol ini akan terdiri dari enam seksi yaitu seksi 1 Tebing Tinggi-Indrapura (20,4 kilometer), seksi 2 Indrapura-Kuala Tanjung (18,05 kilometer), seksi 3 Tebing Tinggi-Sarbelawan (30 kilometer).

Kemudian, seksi 4 Sarbelawan-Pematang Siantar (28 kilometer), seksi 5 Pematang Siantar-Seribudolok (22,3 kilometer) dan seksi 6 Seribudolok-Parapat (16,7 kilometer) serta terdapat Junction Tebing Tinggi sepanjang (7,9 kilometer).

“Jalan yang akan dilengkapi dengan tujuh buah Simpang Susun atau SS ini mendapatkan dukungan pembiayaan pemerintah guna meningkatkan tingkat kelayakan investasinya,” ujar Wikumurti, dalam siaran resmi yang diterima Kontan.co.id, Kamis (18/6).

Menurut dia, dukungan tersebut berupa pembangunan sebagian konstruksi jalan tol pada seksi 5 dan 6. Hingga Rabu (17/6), progres kedua seksi tersebut masih dalam tahap pembebasan lahan. Sementara itu, Hamawas mengerjakan konstruksi pada seksi 1-4.

Selain itu, progres konstruksi seksi 1 Tebing Tinggi-Indrapura telah mencapai 67 persen, seksi 2 Indrapura-Kuala Tanjung mencapai 36 persen, seksi 3 Tebing Tinggi-Sarbelawan mencapai 41 persen dan seksi 4 Sarbelawan-Pematang Siantar mencapai 26 persen.

“Dalam pembangunannya, tol ini akan dilengkapi dengan serat fiber optic sehingga ke depan akan menjadi Smart Toll Way yang berimplikasi pada pengembangan smart plantation pada lokasi perkebunan sepanjang tol dan juga pengembangan smart city,” jelasnya.

Nantinya, setelah terhubung, jarak dari kota Medan menuju Danau Toba dapat ditempuh hanya dalam waktu sekitar 1,5 jam. Selain itu, hadirnya tol ini akan memperbanyak aksesibilitas ke destinasi wisata di Sumatra Utara, sehingga mereka mempunyai banyak pilihan jalur transportasi mulai dari moda transportasi udara, laut, hingga darat.

Baca Juga: Pimpin HK, Budi Harto janji bangun Trans Sumatra dengan cepat, hemat dan berkualitas

“Lokasi tol yang strategis untuk angkutan logistik Pelabuhan Kuala Tanjung dan penghubung lokasi Wisata Danau Toba memberi peluang ketertarikan investor untuk pembiayaan Investasi kerjasama bagi hasil serta pengembangan kawasan sekitar jalan tol," katanya.

Perlu diketahui, jalan tol sepanjang 143,5 kilometer ini masih merupakan bagian dari pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) dan menjadi lanjutan dari Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) sepanjang 61,72 kilometer.

Sebelumnya, jalan tol MKTT yang dibangun oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (Jasa Marga), tersebut telah rampung dan beroperasi penuh pada tahun 2019 serta terhubung dengan Jalan Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Balmera).

Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun JTTS sepanjang lebih kurang 588 kilometer dengan 368 kilometer ruas tol yang telah beroperasi secara penuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×