kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Badan Geologi Lakukan Kajian Potensi Logam Tanah Jarang di Lumpur Lapindo


Senin, 24 Januari 2022 / 18:22 WIB
Badan Geologi Lakukan Kajian Potensi Logam Tanah Jarang di Lumpur Lapindo
ILUSTRASI. Badan Geologi Lakukan Kajian Potensi Logam Tanah Jarang di Lumpur Lapindo


Reporter: Filemon Agung | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan kajian untuk memastikan potensi logam tanah jarang di area Lumpur Lapindo, Sidoarjo.

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Eko Budi Lelono mengungkapkan, survei awal sebenarnya sudah dilakukan pada tahun 2020 lalu.

Kemudian pada tahun 2021, Badan Geologi bersama Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian ESDM juga telah melakukan kerjasama untuk survei lanjutan.

Baca Juga: Keluarga Bakrie dipanggil Satgas BLBI untuk melunasi utang, apa saja utangnya?

"Sebenarnya selain logam tanah jarang juga ada logam lain termasuk logam critical raw material ini yang mestinya jumlahnya lebih besar dari logam tanah jarang yang di Lapindo ini ya," ujar Eko dalam Konferensi Pers Virtual, baru-baru ini.

Kendati demikian, Eko belum bisa merinci besaran potensi dari logam tanah jarang dan raw critical material. Ia memastikan, masih perlu integrasi hasil penelitian oleh Badan Geologi dan Balitbang ESDM untuk bisa mengeluarkan hasil rekomendasi lebih lanjut.

Kontan mencatat, pada identifikasi awal tahun 2021 lalu, diketahui  terdapat 28 lokasi yang sudah teridentifikasi memiliki potensi LTJ.

Baca Juga: Pemerintah masih butuh Rp 1,5 triliun untuk selesaikan ganti rugi lumpur Lapindo

Pulau Sumatra menjadi lokasi dengan potensi LTJ terbanyak dengan 16 titik, Disusul, Kalimantan dengan 7 titik, Sulawesi terdapat 3 dan terakhir Jawa dengan 2 titik potensi.

Asal tahu saja, pengembangan LTJ memiliki nilai strategis salah satunya dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×