kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Awas, email malware terkait virus corona bertebaran, begini tips menghindarinya


Selasa, 24 Maret 2020 / 15:18 WIB
Awas, email malware terkait virus corona bertebaran, begini tips menghindarinya
ILUSTRASI. FILE PHOTO: A man types on a computer keyboard in front of the displayed cyber code in this illustration picture taken on March 1, 2017. REUTERS/Kacper Pempel/Illustration/File Photo


Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -   JAKARTA. Situasi krisis penyebaran virus corona saat ini banyak dimanfaatkan oleh orang-orang tidak bertanggungjawab soal informasi covid-19. Misalnya saja penyebaran informasi yang ternyata ujungnya adalah hoax.

Informasi maupun berita bohong itu banyak beredar di jejaring sosial media. Bukan cuma hoax, ada juga praktik penyebaran informasi yang berujung pada upaya penipuan ataupun tindakan lebih berbahaya lagi seperti peretasan perangkat.

Pakar Keamanan Siber Pratama Persadha menyebutkan dalam situasi krisis corona seperti saat ini, ada usaha dari orang tidak bertanggungjawab untuk mengirimkan sejumlah malware lewat pesan instan maupun email berisi link dan file terkait corona.

Baca Juga: Duh, Wuhan kembali laporkan kasus corona setelah lima hari nol kasus

Misalnya saja, ada file atau link yang mencurigakan dengan judul obat maupun tips menghindari corona. Biasanya isi informasi itu berusaha meyakinkan pembacanya untuk mengklik link tersebut.

Pratama menjelaskan beberapa ciri-ciri dari email berisi malware. Pertama, alamat pengirim tidak jelas dan suka memberikan kasih attachment file berupa jpg, .exe dan vbs.

Kedua, isinya agak bombastis dan memberikan link serta meminta ada balasan email. Ketiga, dalam email itu ada usaha untuk meminta data akun username dan password.

Baca Juga: Tekan penyebaran wabah corona, Bank BTN maksimalkan WFH

“Emailnya sering datang dari alamat yang berbeda-beda tetapi isinya hampir sama semua,” ujar Pratama yang juga chairman Lembaga Communication & Information System Security Research Center (CISSReC), Selasa (24/3).

Nah berikut ada beberapa tips yg bisa dilakukan apabila anda ingin terhindar dari malware atau virus :

  1. Pasang anti virus di perangkat kita, baik komputer maupun handphone. Dan yang paling penting, database visrusnya harus selalu diupdate.
  2. Mengupdate sistem operasi dan aplikasi-aplikasi yang kita gunakan dengan patch terbaru.
  3. Jangan mendownload aplikasi dari pihak ketiga yang belum jelas keamanannya. Biasanya komputer atau hape kita akan warning jika kita download dari sumber yang tidak terpercaya.
  4. Hindari menginstal program bajakan, hasil crack, dll. Biasanya banyak disusupi malware di dalamnya.
  5. Gunakan dan aktifkan aplikasi firewall yg sudah ada di komputer kita. Atau bisa instal aplikasi firewall tambahan. Supaya kita bisa tau kalau ada traffic koneksi aneh yang keluar atau masuk ke perangkat kita.
  6. Jangan membuka email sembarangan dari orang yang tidak dikenal. Apalagi kalau extension nya .exe,.vbs. Bisa jadi itu malware atau email phising.
  7. Jangan membuka website-website yang biasanya disusupi banyak malware, misalkan website porno, website software bajakan, website judi, dll.
  8. Hati-hati mendowload file atau menonton film dari situs-situs file sharing yang ilegal. Bisa menyebabkan perangkat kita terinfeksi malware.
  9. Untuk tambahan, apabila kita mau akun-akun internet kita aman, gunakan password sesuai standar keamanan yang ada. Minimal 8 karakter, ada huruf besar, huruf kecil, tanda baca, dan simbol. (Aa!#@)
  10. Secara rutin coba scan dan bersihkan komputer atau gadget kita dari malware, virus dan file-file sampah. Selain membuat bersih juga membuat kinerja perangkat kita bertambah kencang.
  11. Jangan mengakses internet dari wifi publik untuk menjaga keamanan aktivitas internet kita, terutama apabila mengakses informasi yang cukup rahasia, misalnya transaksi bank atau kantor kita.
  12. Bisa dibuat policy bagi perusahaan atau institusi pemerintah agar semua staf bisa melaksanakan langkah-langkah mengindari malware dan virus ini.

Baca Juga: Cegah corona, akses transportasi laut ke Kepulauan Seribu dibatasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×