kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45997,15   3,55   0.36%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Awal Desember, realisasi FLPP telah capai target


Minggu, 08 Desember 2019 / 20:23 WIB
Awal Desember, realisasi FLPP telah capai target
ILUSTRASI. Pengendara melintas di Komplek Perumahan Subsidi di kawasan Depok, Jawa BArat, Jum?at (6/12).


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat, hingga awal Desember 2019, realisasi penyaluran dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) telah mencapai target tahun ini, bahkan melampaui penyerapan FLPP yang ditetapkan sebesar 68.000 unit dengan anggaran sebesar Rp 7,1 triliun.

"Realisasi FLPP hingga 6 Desember 2019 untuk rumah tapak 74.150 unit sebesar Rp 7,16 triliun, rumah susun 125 unit sebesar Rp 19,08 miliar," tutur Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Eko Heripoerwanto kepada Kontan, Jumat (6/12).

Baca Juga: BTN kejar target penyaluran KPR BP2BT sebanyak 5.635 unit hingga akhir 2019

Menurut Eko, penyaluran FLPP yang sudah mencapai target tersebut disebabkan pengembalian pokok pinjamanan dari perbankan yang melebihi target. Eko mengatakan, target pengembalian pokok pinjaman dari perbankan sebesar Rp 1,9 triliun.

Sementara itu, Direktur Consumer dan Commercial Lending Bank BTN Hirwandi Gafar mengatakan, faktor penyebab tercapainya penyaluran FLPP juga akibat ketersediaan anggaran KPR Subsidi baik FLPP dan SSB tahun ini tidak lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Menurutnya, anggaran KPR Subsidi tahun 2019 sebanyak 162.000 unit, sementara anggaran tahun 2018 sekitar 280.000 unit.

“Realisasi KPR Subsidi setiap tahun mengalami peningkatan juga menjadi penyebab terserapnya anggaran KPR Subsidi, baik SSB maupun FLPP,” tutur Hirwandi.

Sebagai informasi, FLPP merupakan program bantuan pemerintah untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah agar bisa mengakses KPR subsidi yakni masyarakat dengan penghasilan di bawah Rp 4 juta per bulan untuk rumah tapak dan maksimal Rp 7 juta untuk rumah susun.

Berdasarkan data Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP), realisasi FLPP pada tahun lalu mencapai Rp 5,89 triliun dengan 57.939 unit.

Baca Juga: Dana talangan untuk uang muka rusunami DP Rp 0 dipangkas Rp 1,5 triliun

Penerima FLPP pada 2018 pun berasal dari berbagai kalangan mulai dari PNS sebesar 6.424 penerima, TNI/Polri sebesar 1.831 penerima, untuk penerima swasta sebanyak 40.723, penerima wiraswasta sebanyak 6.420, dan lainnya 2.541.

Total penerima FLPP sejak 2010 hingga 4 Desember 2019 pun mencapai 80.469 penerima PNS, 25.996 penerima dari TNI/Polri, 476.293 penerima swasta, 54.962 penerima wiraswasta, dan 13.697 penerima lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×